E M P A T B E L A S

175 43 22
                                    

"Itu kan kemauan lo?! Gausah malu-malu deh, jalang emang pantes seragam nya gitu. Kasian banget ya gaada yang bantuin, cup cup cup." Ucap Renita sambil menendang tubuh  Keizi dengan kaki nya. Tampak juga Liora yang baru memasukkan sebuah pisau ke dalam tas nya.

"BANGSAT!!!" Ucap Kevin sambil berlari ke arah Keizi. Sementara Darren tampak begitu marah, menatap Liora dan Renita yang nampak terkejut.

___________________

Liora dan Renita tampak terkejut, pasal nya mereka berdua mengira bahwa Sekolah telah kosong. Semua Ekstrakulikuler pun kebetulan di liburkan hari ini. Kenapa Darren Dan Kevin masih berada di sekolah?

Kevin buru-buru melepas hoodie abu-abu kesayangan nya yang  akan di gunakan nya untuk menutupi seragam Keizi yang telah di robek oleh kedua iblis itu. Tidak ada waktu bagi nya untuk Mengeluarkan Emosi nya pada Liora dan Renita. Hal yang terpenting saat ini adalah Keizi, Keizi, dan Keizi. Selebih nya tidak penting.

Sementara Darren, ia mengepalkan tangan nya kuat-kuat. Menatap penuh amarah kepada dua orang perempuan yang kini nampak ketakutan.

"KENAPA LU BERDUA NYAKITIN KEIZI HAH?! KENAPA?!" Ucap Darren sambil mendorong kedua orang tersebut hingga terjatuh.

"sakit..." ucap Keizi lirih dengan mata terpejam namun air mata keluar dari kedua mata nya.

"Kevin, lu bawa Keizi ke rumah sakit!! Biar gua yang urus mereka!" Perintah Darren sambil berteriak emosi.

Kevin buru-buru menggendong Keizi dan segera berlari untuk membawa Keizi menuju rumah Sakit. Beruntung hari ini ia membawa mobil.

"KENAPA LU  BERDUA DIEM?! GUA GA PEDULI MAU LU BERDUA CEWE, KALIAN UDAH NYAKITIN KEIZI DAN KALIAN BAKAL GUA BIKIN LEBIH SAKIT!!" Darren menatap seakan-akan ingin menghabisi mereka berdua saat ini.

"Gu-gue ga maksud nyakitin Keizi, Li-Liora yang nga-jak g-gue." Ucap Renita penuh ketakutan. Ia tahu betul bagaimana Darren ketika Marah, seharus nya ia tidak mengikuti Liora. Ia berada dalam masalah besar saat ini.

"Seenak nya lo nyalahin gue!" Tukas Liora tak terima diri nya di salahkan.

"Kalian berdua sama aja! SAMA-SAMA BERHATI IBLIS!!" Ucap Darren sambil menyeret Liora dan Renita dengan menarik rambut mereka.

"Aduhhh lepasin ren, sakit banget ini." Ucap Renita sambil berusaha melepaskan rambut nya dari cengkeraman Darren.

"Lepasin anjing!" Ucap Liora sambil menancapkan kuku nya yang panjang di lengan Darren. Namun kulit Darren serasa tidak berfungsi saat itu, ia tidak merasakan apa-apa, yang penting bagi nya adalah membuat mereka lebih sakit dari Keizi.

Darren melepaskan jambakan nya dengan kasar kemudian merebut tas Liora. Ia mengambil pisau yang sempat ia lihat tadi.

"M-ma-mau apa lo!" Ucap Liora sambil meneguk air liur nya.

"Darren, Darren tolong lepasin gue. Gue cuma suruhan Liora, gue ga maksud nyakitin Keizi, gue--"

"Bullshit." Ucap Darren sambil  tersenyum miring dan meludah di depan mereka.

Darren menatap pisau tajam di tangan nya seperti Psikopat. Pisau yang telah di gunakan iblis tersebut untuk menyakiti Keizi. Kemudian Darren menonjok tepat di hidung Renita hingga menyembur darah segar dan tidak lama membuat Renita tidak sadarkan diri.

Keizi Kevin [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang