Beberapa detik kemudian, terlihat sosok lelaki tampan masuk ke ruangan dengan senyuman yang ia tunjukkan pada Keizi.
"Lu udah sadar ji?" Tanya Darren.
"Ga, gue masih pingsan." Sahut Keizi.
"Gua mau bicara sama Kevin bentar ya, ada hal penting yang mau gua bicarain." Ucap Darren tanpa ingin berdebat kemudian menatap Kevin dengan tatapan dingin tanpa ekspresi namun seakan ada perasaan benci bersembunyi di dalam nya.
__________________________Keizi mengangguk pelan, ia tahu jika Darren sudah berekspresi seperti itu ketika menatap seseorang, maka sudah di pastikan ada hal serius yang mau di mintai penjelasan.
"Darren," Ucap Keizi menghentikan langkah kaki Darren.
Darren menoleh, kemudian mendekati Keizi sambil tersenyum. "Kenapa hm?" Ucap nya lembut padahal Keizi tahu ia tengah menahan emosi nya.
"Jangan bentak Kevin ya?" Ucap Keizi pelan hingga Kevin pun tidak bisa mendengar nya.
"Ga janji." Ucap Darren kemudian pergi begitu saja setelah ia memberi isyarat pada Kevin untuk segera keluar ruangan.
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
"Astaghfirullahal'adzim!!!" Seru Pak Deny ketika melihat dua orang perempuan yang tak lain adalah Liora dan Renita dalam keadaan tak sadarkan diri dengan darah di wajah mereka serta di lengan dan paha Liora.
"Neng bangun neng!!" Ucap Pak Deny bergantian menepuk pipi kedua nya.
Pak Deny buru-buru menelepon pihak rumah sakit untuk membawa kedua perempuan yang kini berada di hadapan nya.
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
"Jelasin ke gua kenapa Liora bisa satu Sekolah!!" Ucap Darren menahan emosi nya namun nada nya tidak bisa di tahan.
"Gua... gua juga ga tau kenapa dia bisa satu Sekolah, dia ga pernah cerita ke gua." Ucap Kevin jujur, ia benar-benar tidak tahu kenapa Liora bisa satu sekolah dengan mereka.
"Lu liat? Lu liat Keizi begini gara-gara kakak lu! Kakak lu rencanain semua nya! Keizi sampe luka luka begini itu semua gara-gara dia!" Seru Darren benar-benar terlampaui emosi.
"Kenapa dia ga suka sama Keizi hah kenapa?!! Jelasin ke gua! Kasih tau ke gua! Keizi ada bikin salah apa sama dia!" Darren menarik kerah baju Kevin yang hanya terdiam pasrah.
"Gua juga heran sama dia, mungkin Liora takut Keizi juga sama kaya cewe-cewe lain yang bakal ninggalin gua," Ucap Kevin lirih.
"Kalo kalian ragu sama Keizi!!kalian takut dia bakal ninggalin lu!! Mending lu tinggalin Keizi! Lu jauh-jauh dari Keizi!!" Seru Darren sambil menunjuk Kevin.
"Gua ga bisa," Ucap Kevin sambil menunduk. Kevin menjadi aneh semenjak mengenal Keizi, ia bahkan tidak pernah menundukkan kepala nya seperti ini, ia cenderung keras kepala.
"Gua bakal laporin Liora ke polisi!"
"Jangan, gua mohon jangan laporin Liora ke polisi. Gimana pun dia orang yang udah mau nemenin gua dari kecil, dia satu-satu nya orang yang peduliin gua, gua mohon jangan laporin dia ke polisi. Kalo lu mau, gua yang gantiin posisi dia." Ucap Kevin memohon pada Darren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keizi Kevin [ Hiatus ]
Fiksi RemajaKevin Bryan Mahendra, seorang badboy yang mengidap penyakit kanker. sejak kecil ia tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua nya, hingga takdir mempertemukan nya dengan seorang gadis cantik bernama Natasya Keizia. gadis yang awal nya mengira i...