E N A M B E L A S

160 21 25
                                    

Kevin langsung merebahkan diri nya di kasur nya, ia benar-benar pusing sejak di rumah sakit tadi.

"Kemana aja kamu! Liora luka parah malah keluyuran ga jelas! Dia udah jagain kamu kenapa kamu ga pernah jagain dia hah?!" Ucap Della tiba-tiba masuk ke dalam kamar Kevin yang memang belum di kunci.

Kevin langsung bangun dari tidur nya. ia baru ingat, saat ia membawa Keizi ke rumah sakit tadi, Darren yang mengurus Liora dan Renita. Tanpa banyak bertanya, dengan tergesa-gesa Kevin menuju Kamar Liora.

Saat sampai di kamar Liora, hal pertama yang ia lihat adalah di mana wajah Liora yang penuh lebam, lengan dan paha nya pun di lilit perban yang entah berapa lapis. Liora menatap lurus ke depan seolah ada yang di fikirkan nya.

"Liora," Ucap Kevin lirih melihat keadaan Liora melebihi Keizi.

Liora menatap Kevin yang masih berdiri di depan pintu kamar nya.

"Lo tega. lo udah ngebiarin kakak lo sendiri demi cewe itu. Lo liat gimana keadaan gue sekarang hm?" Ucap Liora pelan namun penuh penekanan.

"Gua ga tau kalo lu bakal kaya gini."

"Puas lo sekarang?"

"Lu renungin, ini juga karna kesalahan lu. Kenapa lu nyakitin Keizi? Sebenci itu lu sama dia? Lu bahkan pindah sekolah tanpa sepengetahuan gua."

"Buat apa gue ngasih tau, sedangkan gue tau, lo pasti bakal bodoamat."

"Biar gua semakin jagain Keizi," Batin Kevin.

"Kenapa lo masih belain dia hah? Gue sampe gini karna gue tau suatu saat nanti Keizi bakal ninggalin lo setelah dia tau tentang Penyakit lo!" Ucap Liora menekan kan kata "Penyakit".

"5 bulan lebih gua kenal dia, gua selalu perhatiin sikap sikap dia, dan gua yakin dia bukan seperti cewe-cewe yang nuntut kesempurnaan!"

"Hati manusia itu gampang berbolak-balik, lo ga bakal--"

"Udah udah, mending lo makan ya biar cepet sembuh," Potong Kevin malas sekali jika harus melanjutkan perdebatan tidak jelas ini.

Kevin mengambil bubur yang terletak di atas nakas, kemudian perlahan memberikan suapan demi suapan pada Liora.

࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇

Hari ini adalah hari pertama Keizi setelah seminggu ia beristirahat penuh di rumah nya. Luka dan lebam nya pun sudah pudar. Selama ia sakit, setiap hari Kevin selalu mengunjungi rumah nya setelah jam pulang sekolah. Keizi tidak pernah menaruh rasa curiga sedikit pun, menurut nya itu wajar sebagai perlakuan abang kepada seorang adik.

Sementara Darren selama satu minggu itu juga ia menginap dirumah Keizi. Bahkan ia rela menjadi seakan-akan adalah pelayan Keizi.

"Akhir nya gue bisa sekolah lagi," Ucap Keizi sambil menatap seisi kelas.

"Lu hati-hati, kalo ada yang ngasih lu begituan lagi lapor ke gua dulu," Ucap Darren sambil menepuk-nepuk pelan bahu Keizi.

"Siap bos," Sahut Keizi sambil memberi hormat pada Darren. Kemudian Darren pergi menuju kelas nya.

Keizi mulai memasuki kelas nya, disana sudah ada Nayra yang tengah sibuk mengerjakan sesuatu. Apa lagi kalau bukan PR.

"Nay!" Seru Keizi mengejutkan Nayra.

"Keiziii, kaget gue. Ya ampun akhir nya lo masuk juga, maaf banget ya gue kira waktu itu beneran Kevin yang ngasih. Emang  bener-bener ya Liora sama Renita, ga ada otak!" Cerocos Nayra sambil memeluk Keizi.

Keizi Kevin [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang