S E P U L U H

254 58 10
                                    

Selama Bu Ajeng menerangkan, seisi kelas hening memperhatikan. seperti hanya Bu Ajeng yang berada di dalam kelas mereka. bagaimana tidak, jika mereka berani berucap sepatah kata saja sudah di pastikan akan di hukum membersihkan toilet sekolah. selain itu, seluruh siswa juga tidak boleh mengalihkan pandangan nya dari Bu Ajeng. Jika ada salah satu siswa yang menoleh sedikit saja ke arah pintu alias tidak mengalihkan nya pada Bu Ajeng, siswa tersebut dianggap tidak memperhatikan penjelasan nya dan di hukum berdiri dengan satu kaki selama pelajaran berlangsung.

Keizi bukan nya memperhatikan ia malah melamun, ia merasa jenuh  dengan pelajaran yang di sampaikan Bu Ajeng sekarang Karena hal itu sudah berada di luar kepala nya. Hal  itu di sebabkan Darren yang sering mengajari nya pelajaran yang memang awal nya tidak di kuasai nya menjadi sangat di kuasai.

Ia teringat Darren yang pernah bercerita pada nya saat pertama kali Darren masuk SMA dan mengenal Bu Ajeng.

Flashback On

"Dan saya tidak suka jika ada siswa yang tidak memperhatikan saya ketika saya sedang menjelaskan pelajaran." ucap Bu Ajeng menjelaskan apa yang harus di lakukan siswa-siswi ketika ia sedang mengajar nanti.

Tanpa disangka, Darren menyahut ucapan Bu Ajeng. "Kurang perhatian ya bu jadi minta perhatian kita semua haha. tau lagu cita-citata ga bu? yang kaya gini ehem ehem, ibu meriang ibu meriang ibu meriang merindukan kasih sayang. kalo ibu cantik mah kaya jennie blackpink beuh gapapa bakal kita lirik teros, tapi ini ya gitu lah." ucap Darren dengan lagak santuy nya.

Ucapan Darren mengundang tawaan seluruh siswa dalam kelas. dengan Bangga Darren bangkit dari duduk nya dan memberikan flying kiss. namun sesaat kemudian Bu Ajeng menggebrak Meja.

"Kamu pikir itu lucu hah? sekarang juga jalan jongkok keliling lapangan 5 kali putaran!" ucap Bu Ajeng dengan garang nya.

"Yaelah lapangan luas banget gitu Bu. kalo saya pingsan gimana? saya ga mau ya di kasih nafas buatan sama ibu," ucap Darren tidak ada rasa takut pun terhadap ibu Ajeng.

Toh Bu Ajeng tidak bisa mengeluarkan nya dari Sekolah mengingat Sekolah itu kepunyaan Orang tua nya. Namun saat itu Bu Ajeng tidak tahu bahwa Darren adalah anak dari pemilik sekolah.

"Kurang ajar ya kamu! mau ibu laporin ke kepala sekolah hah?"

"Ciee suka nya ngadu." jawab Darren mengedipkan sebelah mata nya.

Seluruh siswa tampak sedang mati-matian menahan tawa nya.

"Ooh nantangin saya hm? iya?!"

"Santuy dong Bu Anjeng eh salah maksud saya Bu Ajeng cantik tapi boong." ucap Darren sambil tertawa.

"KAMU YA!!" Ucap Bu Ajeng sambil menjewer telinga Darren kemudian membawa nya ke kantor kepala sekolah.

Bu ajeng menjelaskan semua nya pada kepala Sekolah. namun kepala sekolah tidak bisa berbuat apa-apa. toh mereka tidak bisa mengeluarkan Darren dari sekolah. Bu Ajeng terkejut ketika tahu bahwa Darren adalah anak dari pemilik sekolah ini. Mulai dari saat itu Bu Ajeng bersikap manis pada Darren dan tidak pernah memarahi Darren.

Tetapi itu Darren yang dulu, Darren yang sekarang berubah menjadi Sosok Laki-Laki sopan santun kepada orang tua. ia mengaku menyesali perbuatan nya saat kelas 10 karena ia sering menjahili guru-guru di sekolah nya. bahkan ia pernah memasukkan anak kodok ke dalam sepatu Pak Ricky.

Flashback Off

"Sekarang kerjakan halaman 57 sampai halaman 58! jangan ribut, ibu sedang ada urusan di kantor! untuk Reyhan tolong kumpulkan tugas ini saat jam pelajaran ibu berakhir! Tidak ada alasan tidak mengumpul.  yang tidak mengumpul tugas bakal ibu hukum membersihkan toilet selama sebulan. terima kasih." Ucap Bu Ajeng pertanda akan mengakhiri pembelajaran ini kemudian setelah mengucapkan salam ia pergi meninggalkan kelas XI IPS 1.

Keizi Kevin [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang