•••
"Assalamualaikum"
"waalaikumsalam. Aahh ibu dari tadi mencari mu nduk. Kamu dari mana?"Aku menghampiri ibu dan duduk dimeja makan sembari memperhatikan ibu memasak.
"Arsy dari Rawa pening bu"
"keRawa pening? Sama siapa? Ngga sama.. "
"ngga bu. Arsy kesana sendiri kok. Ibu tidak usah khawatir"Ibu lalu memelukku. Beliau memang tahu kejadian 3 hari yang lalu. Dan beliau tidak ingin aku bertemu dengan mas Faris lagi.
"nanti pasti akan ada lelaki yang menyayangi mu sepenuh hatinya nduk. Menjadikan mu rumah sebagai tempat kembalinya. Menjadikan peluk mu sebagai pelampiasan gusarnya. Dan kalian akan bahagia dibawah keridhoan-NYA"
Lagi dan lagi air mata itu menetes. Entah ini kali keberapa air itu turun dari mata ku. Rasanya aku tak pernah kehabisan air mata untuk ku keluarkan.
Mas Faris
Dik. Bagaimana kabar mu?
ReadMas Faris
Maafkan aku dik. Bukan maksud ku menyakiti mu. Ku harap kita tetap baik dalam hubungan persahabatan.
ReadMas Faris
3 hari lagi aku akan melangsungkan pernikahan ku dik. Ku harap kau bisa datang. Aku ingin melihat mu terahir kali sebelum aku pergi ke Belanda dan melanjutkan hidup disana"Sakit. Yaa itu yang kurasakan sekarang. Harusnya aku yang kau ajak hidup bersama dinegara kincir angin itu mas, bukan dia.
Arsy
Kabari aku tempatnya H-1 pernikahan mu. Aku akan datang(Meski sakit ini menggerogoti hati ku. Tapi akan ku usahakan melihat kebahagiaan mu) Arsy
***
Pagi itu aku memutuskan untuk naik ke ruftop rumah paman. Tempat ini menjadi salah satu tempat yang aku rindukan. Melihat matahari terbit dengan ditemani susu putih dan roti tawar selai kacang. Aahh sejenak aku melupakan kesibukan ku di kantor.
Ketika matahari semakin menunjukkan pesonanya. Cahaya keemasan menerpa wajah ku, hangat ku rasakan menjalan diseluruh tubuh ku.
"Willem kecil ku. Temui dia, dia membawa cahaya untuk mu"
Deg.. "ibu..!!"
aku yakin itu adalah suara ibu. Ku itari seluruh ruftop untuk mencari empunya suara yang ku yakini itu adalah suara ibu.
Air mata ku kembali menetes, serindu itu aku dengan ibu hingga suaranya masih sering muncul tiba-tiba. Tapi, siapa wanita yang dimaksud ibu?
Wanita pembawa cahaya? Arrgghh aku akan menemukan mu, wanita ku. Aahh boleh kan aku menganggap mu wanitaku? Sebab aku yakin kau adalah wanita yang diutus tuhan untuk menerangi ku dengan cahaya mu."Willeeeemm!!"
Aku tersontak kaget sebab nama ku dipanggil oleh suara yang sangat ku kenal dia..
"aahh Fariiss saudara ku"
Kami berpelukan erat melunturkan rindu yang kami pendam sejak lama. Faris adalah sepupuku anak dari paman ku. Dia melanjutkan S2nya di Belanda tapi dia tidak mau tinggal dirumah yang ku diami bersama ibu sebab tak ingin merepotkan katanya. Dua bulan lalu Faris tiba-tiba pulang ke Jogja dan tidak memberi tahu kami sama sekali. Dan sekarang dia mau menikah.
(Cinta adalah alasan kuat untuk kepulangan seorang hamba yang dirasukinya) Willem
Sampai saat ini wanita pembawa cahaya itu masih jadi misteri ya?
Boleh nih tebak menebak heuheuJangan lupa vote & coment ya gengs 👌
Happy reading epribadeh 💖💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Willem & Arsy
AdventurePerjalanan membawa dua anak cucu adam bertemu dan menemukan. Willem seorang Belanda yang diminta pergi ke Jogja, Indonesia oleh pamannya Ahmed Arlnod Husen biasa dipanggil pakde arl. Dan Arsy yang melakukan perjalanan karena hatinya dipatahkan oleh...