BAYANG

44 2 0
                                        

pada debar yang masih mengingatmu
selalu kutemui engkau dalam napasku
mengutuk rindu
di tiap-tiap detak nadi

aku menjadi bising dengan keluhan jarak
tapi aku hanyalah sebatang kara dalam gubuk cinta tak beratapkan Tuannya.

sebelum fajar
sampai pada kabut-kabut petang mulai menghilang
aku masih menetap di hatimu
di hati yang tak mungkin lagi memilihku.

kau menjadi bayang-bayang
dalam ruang bertiang keretakan
pada rentan dinding kerelaan
aku masih merapalkan namamu dengan pelan
meski takdir telah pasti
membawamu pergi tanpa kembali.

NESTAPA DALAM AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang