Surabaya,
sebuah kota
yang pernah berjejak sepasang kaki kita
yang pernah bising sebab rindu-rindu
dan isak-isak kecewa juga derai air mata
tempat kisah kita lahir dan terurai
tercerai-berai namun tak selesai.Biar kuulang cintamu dulu, bagiku pergimu ialah sesuatu yang baru. Baru kudapati, baru kurasakan dan baru kupahami. Belasan tahun, barangkali benar ialah waktu yang lama untuk menamatkan sebuah cerita, namun tidak untuk menjadikan aku pelupa. Waktu-waktu itu hanya mampu meredam kebisingan yang menyeruak di jantung kota.
Masih kuyakini, bahwa tidak ada cinta yang menjalankan misinya sendiri, jika memang bukan engkau, mungkin saat ini Tuhan-lah yang mengambil peran. Ketiadaanmu di hidupku pun ialah jalan yang telah Tuhan pilihkan begitu juga dengan ingatan-ingatan yang tak pernah mendiang.
Aku memang tak lagi mencari, atau ingin kaucari, aku hanya ingin kauingat tanpa perlu kauucap, setidaknya dengan begitu aku masih merasa kauanggap, biarpun di hidupmu aku hanya sementara hinggap lalu lenyap.
Mengingatmu memang rentan jatuh, rawan air mata dan kembali terluka, tapi dengan tidak cepat-cepat melupa aku bisa lebih damai meredam rasa yang tak kunjung binasa.
Aku mencintaimu dengan duka dan bahagia.
Biarlah kau ada seingin Tuhan
Aku akan selalu menerima dengan atau tanpa keluhan.Semampuku, kuredam perihal-perihal yang bisa membuat gaduh seisi hati, yang berkecamuk menjejali sudut-sudut sunyi, yang telah lama kau tinggal pergi, sementara aku sendiri menekuni dirimu di dalam puisi.
Waktu tak selalu membuatku kuat, ada kalanya aku merasa sekarat dan menjadi isak yang paling tercekat.
di musim-musim yang terjadi
kau kuhidupkan di dalam angan dan puisi
sekalipun kau tak 'kan pernah kembali
membentuk wujud yang bisa tersentuh lagi
sebab wajahmu telah haram kunikmati.
KAMU SEDANG MEMBACA
NESTAPA DALAM AKSARA
PoésieKalau saja waktu bisa diputar mundur aku ingin berada tepat di mana aku pernah jatuh cinta padamu. Tidak ada yang disesalkan dari kisah yang dipaksa usai, kau tetap abadi mengekal di relung paling dalam. bukan salahmu jika pada akhirnya bukan aku ya...