PROLOG

594 34 4
                                    

"Sebagian besar hidupku ada di masa lalu dan aku tidak tau kedepannya akan bagaimana."

Flashback on

Terlihat dua orang remaja yang berbeda gender sedang duduk di tepian pantai, yang menghempaskan ombaknya dengan keras, namun menenangkan. Suara deburan ombak sungguh menenangkan hati. Ditambah dengan langit sore berwarna jingga lembut yang menjadi latar belakangnya. Mereka menutup kedua kelopak mata mereka sambil menikmati semilir angin yang seolah membelai lembut wajah nya. Seakan waktu terhenti. Pikiran mereka kosong karena lembutnya angin sore. Angin itu seolah olah menerbangkan semua masalah yang mereka miliki hingga hilang tak berbekas. Setidaknya, itu yang dapat mereka rasakan sekarang.

Sang gadis mulai menguap dan membuka kelopak matanya. Dia mengucek matanya pelan, dan tidak menyadari kalau pergerakannya itu mengganggu seseorang di sebelahnya.

"mulai mengantuk?" yang ditanya hanya mengangguk pelan sambil terus menguap.

"Tunggulah, matahari sebentar lagi akan terbenam." lagi, yang ditanya hanya menganggukkan kepalanya menuruti apapun yang di katakan si lelaki itu. Sesaat kemudian si perempuan membuka matanya cepat karena teringat akan suatu hal.

"Jade, ayo ngevlog sekalian foto bareng mumpung ada sunset." ujar si perempuan lalu berdiri dari tempat duduknya.

" gue gak mau ah Ral, nanti ketahuan sama papa. Mati gue!". Perempuan bernama yang di panggil Ral itu menatap Jade sambil tersenyum penuh arti. Sedangkan yang ditatap mengerutkan keningnya. Meral merogoh isi slingbag yang dipakainya sedari tadi,

" TARA!!!!!! gue udah bawa topeng biar kita gak ketahuan sama papa lo. Gimana? gue pintar kan?" Jade tersenyum cerah sambil mengacak rambut meral gemas.
"Pintar banget." jawabnya seraya terkekeh.

"Sekarang, ayo ngevlog!" Meral dengan semangat 45 menarik tangan Jade agar bangkit dari duduknya. Mereka berdua membelakangi matahari sore berwarna jingga yang mulai menyembunyikan dirinya itu.

" Jade, lo pegang kameranya ya. Lo kan lebih tinggi dari gue. Yang ada muka lo gak nampak kalau gue yang megangin kameranya." kata Meral cengengesan. Jade hanya tersenyum dan tanpa banyak bicara lagi, ia mengambil alih kamera yang di pegang Meral dan sebelah tangannya di gunakan untuk merangkul gadis tersebut.

"Ayo." ucap Jade sedangkan Meral menggelengkan kepalanya dan menahan kamera yang dipegang Jade.
" Kita belum pake topeng Jade. Nanti
ketahuan papa lo, bisa berabe urusannya." sergah Meral seraya menyerahkan sebuah topeng setengah wajah berwarna hitam kepada Jade. Mereka berdua memakainya dan kembali menatap kamera dengan Jade yang setia merangkul Meral.

"Halo gaessss,,,, kembali lagi bersama saya Meral. Kali ini saya ngevlog seperti biasanya bareng Neal pacar hehehe (Neal : nama samaran Jade saat sedang ngevlog bareng Meral). Nah sekarang kita berdua lagi ada di sebuah pantai yang keren bangettt nget ngett pokoknya, apalagi sekarang lagi sunset. Gimana? Indah banget kan! Iya dong, jelas!!!"Sapa Meral di vlognya sambil tersenyum ceria. Jade mengarahkan kamera ke arah pantai tersebut. Baru mulai siaran langsung tapi kolom komentar sudah di penuhi oleh berbagai komen dari penonton setia "MeralNeal".


Pake topeng lagi?

Kok pake topeng lagi sih,

My ID Is SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang