Maaf gak panjang, hanya seribu kata aja, karena komennya gak banyak.
Kalau di komen pasti bakal panjang deh...So, jangan lupa komen ya.
***
"Selamat datang di Indonesia, tempat dimana wanita selalu menyalahkan pria dalam setiap rasa kecewanya."
~D~
"Aaaa...kalian datang kok nggak bilang-bilang sih." Emerald berlari menuruni tangga membuat Mirabelle spot jantung dadakan.
"Emerald jangan lari, nanti kamu jatuh lagi!" Ucap Mirabbelle dengan nada rendah, berusaha menjaga sikap di depan saudari perempuan nya itu.
"Ck...iya-iya." Emerald memperlambat laju jalannya namun masih dengan wajah ceria nya. Ia berjalan mendekati sepasang suami istri dengan kedua anaknya itu. Mereka duduk saling berhadapan dengan kedua orangtua Emerald.
"Kak Ella!" seorang bocah perempuan berlari dengan teddy bear besar di tangannya, menghampiri Emerald dan memeluk kakinya erat.
"Emily bagaiman harimu?" Emerald berjongkok mensejajarkan tingginya dengan wajah Emily.
"A little bad. Kak Ella sudah tidak ada lagi di rumah, aku tidak punya teman bermain." Emily menggembungkan pipi chubby nya membuat Emerald kian tertawa.
"Kenapa kau berbicara seperti itu. Sekarang kau sudah masuk sekolah, pasti kau sudah punya banyak teman selain Kakak."
"Tapi tetap saja beda. Setiap bermain, teman-temanku tidak pernah mengalah. Berbeda dengan Kak Ella yang selalu mengalah setiap bermain denganku." Emily mengerucutkan bibirnya membuat Emerald kembali tertawa.
"Jadi, kapan Kak Ella kembali ke Amerika?"
"Emm..Kapan ya?" Emerald menggaruk ujung alisnya seolah berpikir jawaban apa yang seharusnya ia beri untuk gadis kecil itu?
Tak menunggu lama, Emerald menjentikkan jarinya, "tanya Aunty saja." Ucapan Emerald membuat Mirabelle yang sedang menyaksikan drama antara sepupu itu terkesiap ketika mendengar namanya di sebut.
Dasar Emerald! Kenapa ia melemparkan pertanyaan berat itu kepadanya?! Bagaimana cara menjawab nya?! Jika ia menjawab dengan sejujurnya bahwa Emerald tidak akan 'pulang' lagi Ingat tidak akan 'pulang'. ia takut Emily akan menangis karena bocah itu selalu menanti kepulangan Emerald yang nyatanya berujung sia-sia. Sudah tau Emerald tidak akan pulang kenapa orangtua gadis itu tidak memberikan pengertian padanya?
"Aunty Belle, kapan Kak Ella pulang?" Dan pertanyaan tersebut membuat Mirabelle kejang-kejang dadakan.
"Ta...ta..Ea." Panggilan kecil dari seorang balita mengalihkan pandangan Emerald dan kemudian ia tersenyum merekah. Gadis itu mendekati Louis Unclenya sebelum mengambil alih balita yang duduk di pangkuan daddy nya itu.
"Hai Uncle, Aunty, gimana kabarnya?" tanya Emerald seolah baru kembali menyadari kehadiran kedua paruh baya itu.
"Kami baik." Ucap Abell Aunty nya. Emerald mengangguk, ia mengalihkan atensi nya pada balita yang sedaritadi menarik-narik bajunya itu.
Emerald mengangkat tubuh balita itu dan menciumi pipi merahnya dengan gemas.
"Kean kau semakin gendut saja. Padahal aku belum lama meninggalkanmu."Balita itu tertawa, menampakkan gigi susu nya yang baru tumbuh dengan iler yang menetes di dagunya akibat mulut yang terbuka. Ia memukul-mukul kecil wajah Emerald dengan tangan kecil nya membuat Emerald tertawa dan semakin menaikkan tubuh balita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My ID Is Secret
Romance[PART DI PRIVAT! FOLLOW SEBELUM BACA!] Cover by : Ttmdesignartm❤ Dilarang plagiat karya orang lain !!! 🚫🚫 "Algoritma ku mendadak lemah, jika menerjemahkan suatu alfabeth yang sudah memiliki tujuan namun berbeda jika diartikan"~Emerald Beryl Cleopa...