Ada yang nunggu?
Vote dan komen ya..
***
"Badan lemas, tenggorokan sakit, mata berkunang-kunang. Kata dokter ini efek keracunan janji manis."
~D~
"Emerald kaki lo kenapa?" sahut Ruby sambil memperhatikan langkah pincang Emerald saat memasuki kelas.Emerald meringis "habis jatuh dari tangga. keliatan banget ya?" ketiganya mengangguk.
"Sini gue bantu." Ruby menggaet lengan Emerald dan menuntunnya menduduki kursi miliknya.
"Emerald, gue duduk disini ya." Ruby menduduki bangku sebelah Emerald diikuti Sapphira dan Berlian yang juga duduk di bangku Sapphira dan Zircon depan meja Emerald.
Berlian dan Sapphira memutar kursinya kebelakang menghadap Emerald dan Ruby, melakukan gosip dadakan sebelum bel masuk.
"Lo tuh ya beruntung banget bisa duduk samping Gio." Cerocos Berlian.
"Ho'oh. Gue kan pengen..." Rengek Sapphira gemas.
"Sapphira, ini tuh pembahasan untuk yang jomblo. Gak berlaku untuk lo. Okey?" Berlian memberi pengertian. Sapphira mendengus tak terima.
"Dasar!" cibir nya kesal sambil melipat kedua tangannya di atas meja Emerald, bermaksud mendengar kan saja."
Berlian mengalihkan pandangannya pada Emerald.
"Emerald gue juga mau duduk di samping Gio..." Rengek Berlian.
"Tapi kalau bisa sih maunya di samping Jasper"~batinnya sambil terkekeh.
"Kayaknya lo sama Gio bentar lagi bakal jadian deh." Emerald mengerutkan keningnya bingung.
"Teori nya gini. Sapphira sama Zircon dulunya gak pacaran. Tapi semenjak mereka satu bangku, mereka bisa jadian."
"Kok bahas-bahas Gue sih. Sadar! orang nya ada disini loh!"
"Syuttt. Diam!" Berlian menaruh telunjuk di bibir nya. Kemudian ia menjentikkan jarinya.
"Emm..kasus Sapphira sama Zircon bukan cuma satu doang. Tapi kasus itu udah tiga orang korban. Pertama Bagas sama Ririn, Audy sama Rey. Dan ketiga Gabriel sama Ken. Dan terakhir mungkin lo sama Gio." Berlian mengetuk-ngetuk dagunya seolah-olah sedang berfikir seperti seorang detektif.
Sapphira mengambil buku di seberang meja dengan asal dan menimpuk kepala Berlian dengan sedikit keras.
"Isshh..lo apa-apaan sih! Sakit!" Berlian mengaduh dan mengelus kepalanya pelan
"Lo yang apa-apaan! Lo-!"
"Ia gue tau-gue tau Sapphira. Tapi Emang benar kan? Ia gak Ruby?" Ruby yang sedang menggigit-gigit gemas kukunya menatap Berlian. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya.
"Ah..Ia."
"Lo ngapain gigit-gigit kuku gitu, jorok!" Berlian bergidik jijik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My ID Is Secret
Romance[PART DI PRIVAT! FOLLOW SEBELUM BACA!] Cover by : Ttmdesignartm❤ Dilarang plagiat karya orang lain !!! 🚫🚫 "Algoritma ku mendadak lemah, jika menerjemahkan suatu alfabeth yang sudah memiliki tujuan namun berbeda jika diartikan"~Emerald Beryl Cleopa...