Chapter 5 : questa non è l'America

107 37 4
                                    

'questa non è l'America' (bahasa Itali) yang artinya 'ini bukan Amerika.'

***

"Saya hanyalah manusia biasa yang hobi merangkai sebuah kata. Apabila anda menyakiti saya, jangan salahkan saya jika aib anda saya jadikan sebuah karya."
~D~

Emerald keluar dari mobil miliknya setelah mobilnya terparkir rapi di gedung sekolah Brillanmont High School.

Tapi seseorang kembali mendorong nya paksa untuk masuk kembali kedalam mobilnya. Gadis itu berontak  tapi pergerakan nya telah di kunci oleh seseorang. Ia meringis ketika kakinya yang terkilir terbentur di kursi penumpang. Gadis itu menatap pria yang mengunci lengannya dan seketika melotot.

"Gio!"

Gio terkekeh tanpa dosa melihat tatapan tajam Emerald yang jelas di tunjukkan padanya.

"Oh..ya Tuhan. Kau hampir membuat jantungku copot." Emerald memegang dadanya dan menetralisir degupan jantungnya berpacu cepat akibat ulah Gio.

"Kenapa kau kemari?" ucap Emerald setelah kondisi jantungnya kembali normal.

"Aku hanya memastikan apa luka mu baik-baik saja setelah terjatuh dari tangga kemarin."

"Tadi kondisi kakiku sedikit lebih baik. Tapi kau membuatnya kembali menjadi buruk!" adunya.

Gio mengangkat kaki Emerald di atas pangkuannya dan memeriksa keadaan kakinya.

"Seperti nya sebentar lagi akan membaik. Apa aku perlu memijatnya?"

Emerald menggeleng "tidak usah. Kemarin sudah di pijat."

Gio mengangguk dan menurunkan kaki Emerald dari pangkuannya. Ia mengangkat wajahnya memeriksa kening gadis itu

"Apa ini sakit?" Gio memegang kening Emerald yang terdapat memar biru di sana. Emerald meringis kecil dan mengangguk.

Gio menghela nafasnya hingga terpaan angin yang keluar dari mulutnya mengenai kening gadis itu. Ia menyingkirkan rambut yang menghalangi kening gadis itu dan mengecup keningnya yang memar.

"Kurasa ini akan mengurangi rasa sakitnya. Kau juga melakukannya padaku kemarin." Emerald mengulum senyumnya mendengar perkataan Gio. Bahkan rasa sakit yang ada di kening dan kakinya mengalahkan rasa senangnya hari ini.

Hari sialnya kemarin akhirnya terbayar juga hari ini, mengingat mommy nya juga sangat perhatian padanya tadi pagi. Entah apa yang merasuki mommy nya dan Gio hari ini.

"Apa masih sakit?" Emerald menggeleng

"Kau sudah menyembuhkannya."

"Aku hanya melakukan seperti yang kau lakukan padaku kemarin. Lain kali berhati-hati lah. Aku tidak ingin mendengar kabar lagi kalau kaki dan kepalamu terluka akibat jatuh dari tangga."

Emerald mengangguk patuh,
"Sepertinya kita sama-sama sial kemarin." mengingat ia dan Gio sama-sama mengalami luka kemarin.

"Ya kau benar."

***

Gio berjalan menaiki anak tangga menuju lantai atas. Ia memang terlebih dahulu keluar dari mobil Emerald sebelum gadis itu keluar. Gadis itu memaksanya keluar karena takut orang-orang mengetahui hubungan mereka.

Gio memasuki kelas dengan melepas satu persatu seragamnya akibat kegerahan. Menurutnya di Indonesia sangatlah panas, hampir sama dengan negara dad-nya. Apalagi akhir-akhir ini negara Indonesia sedang mengalami musim panas berkepanjangan.

My ID Is SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang