Flashback
Sasuke mengusap kening Hinata yang berkeringat. Setelah dua mantra kiriman dari makhluk siluman ular dan buaya sirna, Hinata masih terlihat gelisah.
Untuk kedua kalinya Sasuke menelusuri alis Hinata yang menekuk tajam. Membuat kedua bulu di atas mata itu kembali pada posisi seharusnya.
Tangan Sasuke turun ke pipi Hinata dan menghapus jejak air mata gadis manusia itu. Walaupun dia benci Hinata dan mencintai wanita lain, tetapi dia juga adalah naga pejantan yang bisa saja tergoda pada betina lain.
Namun, Hinata adalah manusia, dia bukan betina--perempuan sembarangan. Seperti kata Shisui kecantikan manusia itu mutlak diberikan Sang Maha Pencipta.
Wajah Hinata cantik alami tanpa ada daya pikat berupa sihir, bibirnya indah dan menggoda. Sasuke mendengus dia tidak ingin terpikat oleh gadis dari bangsa manusia musuh bebuyutannya.
Greb ...
Tangan Hinata menggengam tangan Sasuke yang berada di pipinya. Sang raja sedikit terkejut karenanya. Telapak tangan gadis itu sangat halus dan dingin, tetapi bukan itu yang menjadi pemikiran Sasuke.
Genggaman tangan Hinata begitu erat, Sasuke tahu, itu adalah bentuk dari kecemasan gadis itu. Hinata butuh seseorang untuk menjaga dan melindunginya.
Tangan Hinata mengisyaratkan bahwa gadis itu butuh pertolongan. Sasuke tentu mengerti setelah melihat kehidupan istrinya di dunia nyata.
Sasuke membalas genggaman tangan Hinata sekedar memberi rasa aman dan gadis itu bisa beristirahat dengan tenang.
Sasuke melihat segalanya, Hinata adalah gadis yang sangat kuat. Hidup sebatang kara dan berjuang sendiri, rasa sakitnya dia tutupi dengan keceriaan di depan semua orang.
Ada sesuatu yang sangat mengganggunya. Sasuke mungkin bisa membaca pikiran tetapi dia tidak bisa mengetahui isi hati seseorang termasuk Hinata, karena hanya Sang Pencipta dan Hinata sendiri yang mengetahuinya.
Begitu samar dan tidak jelas, Sasuke melihat bayangan dirinya dalam pikiran Hinata. Entahlah, apakah itu karena Hinata membencinya ataukah gadis itu menyimpan perasaan lain pada dirinya.
Bayangan dirinya semakin jelas, apa yang Hinata rasakan? Bagaimana bisa dua perasaan muncul di saat bersamaan, benci dan ... entahlah apa itu perasaan cinta?
Dada Sasuke bergemuruh, manusia memang luar biasa, perasaan mereka bercampur aduk tidak menentu. Hinata punya rasa benci dan juga cinta yang sangat besar.
"Tidak boleh! Kau harus tetap membenciku, Ratu!" Sasuke mengusap garis bibir Hinata dengan tangan kiri. Sementara tangan kanannya dia biarkan membalas genggaman sang istri.
"Akan kubuka matamu, supaya perasaan benci lebih besar dari rasa cintamu," ucap Sasuke sambil mengeluarkan cahaya dari tangan kirinya, "tetaplah membenciku, Ratu!"
Sasuke menyentuh kepala Hinata, cahaya tadi segera menghilang seolah terserap ke dalam kepala gadis itu.
"Kau akan bisa melihat siapa diriku yang sebenarnya," ucap Sasuke setelah mencium kening Hinata. Pria muda itu kemudian berbaring dan akhirnya tidur bersama dengan istri sah nya.
Flashback End.
Seorang raja yang masih terlihat muda di usia lebih dari seribu tahun. Wajah tampan serta garis rahang yang tegas menunjukkan bahwa dia seorang pria yang menawan.
Keringat membasahi tubuh tegapnya. Saat ini raja muda sedang melakukan ritual di dalam kamarnya sendiri.
Dalam sebuah gelembung besar di atas udara dia melihat seorang gadis yang tidak bisa dia lihat wajahnya dengan jelas. Akan tetapi suara lembut gadis itu begitu merdu di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖗𝖆𝖌𝖔𝖓 𝖂𝖎𝖋𝖊 || Tamat
FantasyPalostra, Negri yang indah sekaligus menyeramkan, bagaimana jika Hinata masuk kesana karena sebuah kutukan, gadis biasa yang harus menjadi tumbal acak seorang yang kaya raya. Zeppand Dragon, versi SasuHina ... Just enjoy ...