Hinata 2

4.5K 603 46
                                    


Happy reading

.
.
.

Hinata bersiap untuk pergi pagi ini, semua kebutuhannya sudah lengkap, bahkan baterai ponselnya pun sudah penuh, di zaman sekarang sepertinya benda itu benar-benar di butuhkan.

Dengan langkah cepat Hinata menyusuri gang, untuk segera keluar dari pemukiman yang penuh sesak, menuju jalan raya dan mencari kendaraan umum.

Bis umum menjadi pilihan Hinata untuk menuju tempat kerjanya, hanya satu hari lagi, untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang tersisa, mencabut rumput liar di lapangan golf pribadi milik Hashirama Senju.

"Maaf, Aku terlambat, Tuan!" Hinata membungkukan tubuhnya kepada pengawas.

"Temanmu sudah sampai sejak tadi," jawab pengawas tersebut.

"Tuan Hashirama memberi perintah langsung, Kau bersihkan daerah timur dekat Hutan Hijau! Walaupun aku tidak mengerti, tidak biasanya Tuan memberi perintah," ucap pengawas tersebut.

'Hutan Hijau?'

"Hey, cepat kerjakan tugasmu!" perintah pengawas tersebut.

"Tapi Tuan, temanku berada di tepi barat hari ini." Hinata berkata gugup.

"Sudah kukatakan ini perintah langsung dari Tuan Hashirama, cepat pergi!" Pengawas itu berkata sedikit keras, dan membuat Hinata terkejut.

...

Hanya sendiri, kali ini Hinata bekerja sendirian, sepatu boot yang dipakainya terasa berat, peralatan memotong rumput sudah lengkap.

Gadis itu berjalan sangat jauh dari pos pengawas, tapi dia tidak mengeluh sama sekali.

Hinata menghentikan langkah, dan menatap ke arah depan, semua peralatan yang dibawanya dia letakan di atas rumput.

'Hutan Hijau!!'

"Hutan terlarang, terlihat menakutkan." Hinata menelan ludah, saat melihat kumpulan pohon yang menjulang tinggi, pepohonan yang tumbuh lebat dengan daun yang rindang dan tumbuh berdekatan.

Dia melihat ke sekeliling, sangat aneh, tidak ada rumput liar yang tumbuh, semua rapi dan bersih, lapangan yang luas dan terang, terasa begitu kontras dengan hutan yang terlihat gelap, bahkan sepertinya cahaya matahari tidak bisa masuk sedikitpun melalui celah dedaunan.

"Apa yang harus kubersihkan?" Hinata berguman, gadis itu mengambil kembali peralatan yang disimpannya tadi, bermaksud untuk kembali karena tidak ada rumput liar yang harus di bersihkan.

Hanya sekejap, Hinata mengurungkan niat mengambil barang-barangnya, kembali menatap hutan yang berada tidak jauh di depan matanya.

"Sepertinya aku melihat seseorang?" Hinata menajamkan penglihatannya, di dalam kegelapan hutan ada bayangan yang memang dilihatnya.

Hinata membulatkan mata, gadis itu terkejut, saat secepat kilat bayangan wanita bergaun putih tertangkap di indra penglihatannya.

Wanita itu tersenyum dan melambaikan tangannya, ingin sekali gadis itu berbalik kemudian berlari, tapi tubuhnya diam dan terasa berat, tubuh Hinata terpaku di sana.

𝕯𝖗𝖆𝖌𝖔𝖓 𝖂𝖎𝖋𝖊 || TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang