0.3

3.5K 1K 286
                                    

"K-kok lo bawa pisau?"

Tangan Beomgyu langsung gemetar.

Seketika itu juga Beomgyu melepaskan tangannya dari lengan Kai dan berjalan mundur perlahan dari Kai karena ketakutan.

Sedangkan Kai terus berjalan mendekati Beomgyu masih dengan pisau di tangan kanannya.

Sampai akhirnya Beomgyu terpojok di sudut ruangan dan tidak bisa mundur lagi. Beomgyu menelan ludahnya.

"Kai, gak usah ngada-ngada deh" Ucap Beomgyu dengan nada gemetar.

Tapi Kai terus berjalan semakin dekat dengan Beomgyu kemudian mengangkat pisaunya.

"Lo udah gila ya? Lo ngapain bawa pisau woyy!!?!" Seru Beomgyu.

"Ngapain masih nanya? Gunanya pisau ya buat motong lah" Jawab Kai sambil tertawa kecil.

Tapi tawa itu terlihat menyeramkan bagi Beomgyu.

"Motong?? Lo mau motong Kak Yeonjun??"

Seketika itu juga raut wajah Kai langsung berubah menjadi diam dan menatap tajam ke arah Beomgyu.

Sampai akhirnya....


























Brakkkkk...
































Terdengar suara pintu yang terbuka, dan masuklah soobin ke dalam ruangan tersebut.

"Kai, gue udah beli apel nya nih" Ucap Soobin sambil memberikan plastik yang penuh dengan apel kepada Kai.

"Nice, oke kak gue potong sekarang aja ya"

Kai pun mengeluarkan satu buah apel dari plastik tersebut dan mulai memotong apel tersebut.

Beomgyu yang melihatnya langsung melotot dan mulutnya menganga lebar-lebar.

"Asuuu, jadi maksud lo motong apel??!???"

"Mau motong apa lagi? Kaki lo mau gue potong? Hahahaha"

Beomgyu pun hanya berdecak sebal mendengar bercandaan dari Kai tersebut.

"Sialan lo Kai! Gue udah deg-degan anjir" Ucap Beomgyu sambil duduk di bangku sebelah ranjang Yeonjun.

"Hahaha, kan Kak Yeonjun suka makan apel, jadi tadi gue sama Kak Soobin mau beliin dia apel"

Beomgyu hanya mengelus-elus dadanya yang cape karena deg-degan.

"Tapi kok si Kak Yeonjun gak sadar-sadar ya daritadi, lama banget pingsannya" ucap Beomgyu.

"Kata dokter, darah dia kekuras banyak banget tadi, jadi biarin aja gakpapa, harusnya bentar lagi sadar sih" Jawab Soobin.

Beomgyu diam memandangi Yeonjun yang terbaring tidak sadarkan diri diatas ranjang.

Kasian Yeonjun.

Beomgyu tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Yeonjun nanti ketika ia tau kakinya patah dan tidak bisa bermain basket lagi.

Di tengah lamunannya itu, tiba-tiba ia teringat dengan Yuri lagi.

Saat ini Yuri pasti juga sedang terbaring tidak sadarkan diri seperti ini juga.

"Ehh, telpon Taehyun dong, gue penasaran kabarnya Yuri gimana" Pinta Beomgyu.

Kai dan Soobin yang mendengarnya pun langsung tersenyum jail.

Doppelganger | TXT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang