1.4

2.8K 802 298
                                    


Part ini isinya cuma bunuh-bunuhan
mohon siapkan mental dan hati⚠️

*****

Siap gue potong-potong?" ucap Soobin sambil membawa kapak di tangan kanannya.

Seluruh tubuh Beomgyu langsung gemetar. Beomgyu sudah tidak tahan. Dia sangat ketakutan.

"WOY!! lu gak usah ngada-ngada deh!!! Kemaren tangan gue aja kena pisau udah sakit banget anjer, sekarang lo bawa kapak kesini, gue bukan pohon gakusah ditebang-tebang pake kapak kayak gitu!!!"

Beomgyu mengoceh panjang lebar dengan nada yang gemetar karena ketakutan.

Soobin pun tertawa puas melihat Beomgyu yang ketakutan, "HAHAHA kaciannnn ketakutannn.."

Soobin berjalan mendekati Beomgyu dengan senyum yang sangat mengerikan.

Beomgyu pun berjalan mundur terus menerus sambil sesekali melirik kearah kolong kasur.

Terlihat Yeonjun yang mengeluarkan sedikit kepalanya dari kolong kasur dan menatap Beomgyu dengan sangat khawatir. Yeonjun menelan ludahnya karena ketakutan.

Tapi Beomgyu melambaikan tangannya dari balik punggungnya seakan-akan mengisyaratkan Yeonjun untuk tetap bersembunyi dan jangan keluar dari kolong kasur.

Soobin yang curiga karena Beomgyu terus menggerak-gerakkan tangannya pun akhirnya mencoba melihat ke belakang.

"Lo ngeliatin apa sih.."

"EHH EHHH!! Engak gakada apa-apaa.. cuma ada kecoa doang tadii.." Ucap Beomgyu sambil menahan Soobin yang ingin menengok ke arah kasur.

Tapi Soobin tidak percaya dengan perkataan dari Beomgyu.

Soobin pun mengedarkan pandangannya ke sekitar dan berhenti menatap kasur.

Ia mengkerutkan dahinya dan berjalan mendekati kasur.

Sedangkan Yeonjun yang sedang bersembunyi di kolong kasur pun langsung gemetar ketakutan. Yeonjun menutup matanya seiring dengan langkah kaki Soobin yang semakin mendekat kearahnya.

Ketika Soobin sudah berada persis disebelah kasur, ia pun menurunkan badannya sedikit untuk mengecek kolong kasur.

Sampai tiba-tiba terdengar suara kencang menggema di ruang kamar.



















PRANGGG!!

















Darah bercucuran terus menetes mengenai lantai mengubah warna lantai yang putih bersih menjadi merah terkena darah.

















"BANGSAT! Lo mau mati ya!!?"

Soobin memegangi kepalanya yang berdarah karena terkena lemparan vas bunga dari Beomgyu.

Beomgyu pun mencoba mengatur nafasnya melihat darah yang bercucuran dari kepala Soobin, ia tidak menyangka lemparan vas bunganya itu akan membuat kepala Soobin bocor dan mengalirkan darah segar.

Beomgyu yang terlampau panik pun langsung mencoba untuk kabur dari kamar. Tapi lagi-lagi langkahnya ditahan oleh Soobin.

"Mati lo sekarang juga!"

Soobin segera mengangkat kapak yang sedaritadi ia pegang di tangan kanannya dan mengayunkannya kearah badan Beomgyu.

Beomgyu mencoba untuk menghindar, namun ternyata ia gagal untuk menghindar, ayunan kapak itu mengenai punggung Beomgyu, membuat baju Beomgyu robek seketika itu juga.

Doppelganger | TXT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang