Satu minggu sudah berlalu semenjak kejadian di rumah Jungkook. Para polisi masih bekerja keras menyingkap kasus pembunuhan yang menimpa Beomgyu dan teman-temannya itu. Dua pelaku pembunuhan berhasil ditangkap dan diamankan oleh polisi, dua lagi meninggal karena luka tembak di kepala, dan satu lagi masih kabur entah kemana.Selain itu, dalam proses penyelidikannya, para polisi akhirnya berhasil menemukan jasad Soobin dan Kai di area hutan belakang rumah sakit, sedangkan Yuri ditemukan tewas di asramanya di Jepang.
Ohiya kalau kalian bertanya-tanya kemana perginya doppelganger dari Yuri? Dia masih aman di penjara karena gak ikut kabur kemaren.
Beomgyu menutup matanya perlahan, ia mencoba menenangkan hatinya sambil merasakan angin sepoi-sepoi yang berlalu melewati telinganya.
Kondisinya mungkin sekarang sudah membaik, tapi hatinya masih bergemuruh menyakitkan melihat tiga gundukan tanah di depannya itu.
"Kalian bertiga apa kabar? hari ini gue sama Taehyun dateng bawa bunga buat kalian."
Beomgyu pun menaburi bunga diatas ketiga makam sahabatnya itu dengan tangan kirinya karena tangan kanannya masih sakit dibalut perban yang tebal.
Setelah selesai menaburi bunga, Beomgyu dan Taehyun pun berlutut disamping makam dengan batu nisan bertuliskan 'Choi Yeonjun'.
Beomgyu diam memandangi makam tersebut. Tanpa terasa air mata kembali mengalir membasahi pipinya.
Taehyun yang melihat Beomgyu mulai menangis pun akhirnya merangkul pundak Beomgyu mencoba memberikan kekuatan.
Taehyun mengalihkan atensinya kepada makam Yeonjun.
"Kak Yeonjun, liat deh Beomgyu nya bandel nih! Masa masih sedih-sedih sampe sekarang, mana sekarang mogok makan lagi kak, marahin dong Beomgyunya!" ucap Taehyun kearah makam Yeonjun.
Beomgyu yang mendengar perkataan dari Taehyun itu pun menyeka air matanya dan menoyor kepala Taehyun.
"Bodoh, mana bisa denger dia bego!"
"Ya lo sendiri ngapain masih sedih-sedih? Emang dengan lo mogok makan atau nangis terus bisa bikin Kak Yeonjun hidup lagi?"
Ucapan yang keluar dari mulut Taehyun itu berhasil membuat Beomgyu diam seketika itu juga. Benar kata Taehyun, lebih baik Beomgyu merelakan kepergian sahabatnya itu dan fokus menjalani hidupnya.
Drttt Drttt
Taehyun yang merasa handphonenya bergetar menandakan pesan masuk itu pun langsung merogoh saku celananya.
"Gyu, gue dapet pesan dari mamanya Yuri. Katanya hari ini Yuri dibawa pulang ke Korea, hari ini bakal ada doa bersama sebelum besok dimakamin. Lo mau ikut gak?"
Lagi-lagi hati Beomgyu dibuat sakit. Tidak hanya sahabatnya yang pergi, bahkan wanita yang ia sukai sejak lama juga sudah tidak ada. Bahkan Beomgyu belom sempat mengungkapkan perasaannya kepada Yuri.
Tapi seberapa sedihnya Beomgyu, pasti lebih sedih Taehyun saat ini. Beomgyu tahu betapa sayangnya Taehyun kepada pacar satu-satunya itu.
Kali ini giliran Beomgyu yang merangkul pundak Taehyun memberikan kekuatan.
"Gue turut berduka cita ya hyun atas Yuri. Gue tau lo pasti kuat."
Taehyun menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan.
"Thanks, gyu. Gue udah ikhlas kok, walaupun rasanya masih sakit banget tiap inget kalau Yuri udah meninggal," jawab Taehyun dengan senyum kecilnya, namun matanya masih tersirat kesedihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doppelganger | TXT ✓
Mystery / Thriller"lo bakal mati kalau ketemu sama kembaran lo sendiri"