0.7

3.1K 901 262
                                    

Beomgyu membuka matanya secara perlahan. Kepalanya terasa sangat berat. Nyeri di tangannya juga masih sangat terasa.

Beomgyu melihat ke sekitar. Ia baru sadar kalau saat ini ia ada di rumah sakit.

Beomgyu pun mencoba untuk mengangkat kepalanya. Kemudian ia melihat ada seorang wanita yang sedang duduk disebelah ranjangnya.

Wanita itu sedang tertidur pulas sambil menyenderkan kepalanya di ranjang Beomgyu.

Beomgyu tersenyum melihat wanita itu. Wanita yang selalu ia rindukan selama ini saat ini berada sedekat ini dengan dia.

Beomgyu akhirnya mengangkat tangannya secara perlahan dan mulai membelai rambut wanita yang sedang tertidur pulas itu.

"Bisa-bisanya dia tidur disini, bisa sakit nanti" Ucap Beomgyu pelan takut membangunkan Yuri.

Yuri tidur dengan sangat pulas. Sepertinya dia sangat kecapean karena daritadi nungguin Beomgyu.

Tetapi tangan Beomgyu yang terus membelai rambut Yuri ternyata malah membangunkan Yuri.

Beomgyu yang melihat Yuri bangun pun langsung salah tingkah dan melepaskan tangannya dengan cepat dari rambut Yuri.

"Beomgyuu lo udah sadar???" Tanya Yuri sambil mengucek matanya.

"U-udah. Kok gue bisa disini sih?"

"Lo pingsan di mobil gue. Lo keabisan darah banyak banget soalnya. Lo gakpapa kan? Masih ada yang sakit gak??" Tanya Yuri yang khawatir sambil memegangi tangan Beomgyu dan mengecek keadaan Beomgyu.

Degg Degg.. Degg Degg..

Beomgyu masih sakit ternyata. Tapi kali ini jantungnya yang sakit. Mana kuat Beomgyu tuh diperlakuin kayak gitu sama Yuri.

"Ehm gue gakpapa kok hehe" Jawab Beomgyu salah tingkah.

"Beneran?? Lo gaktau betapa deg-degan nya gue tadii ngeliat lo berdarah-darah gitu!!!"

"Iya yur gue juga deg-degan sekarang deket sama lo"

"Hahh?"

Beomgyu yang tidak sadar dengan apa yang baru saja dia katakan pun langsung menutup mulutnya rapat-rapat.

"Lo ngomong apa barusan?" Tanya Yuri.

Beomgyu langsung menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Enggak kok bukan apa-apa hehehe.. ohiya si Kak Yeonjun dimana?" Tanya Beomgyu mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Dia di ruangan sebelah, gips kakinya lagi diganti sama dokter"

Beomgyu pun ber-ohh ria sambil menganggukkan kepalanya mendengar jawaban dari Yuri.

"Sebenernya ini tuh ada apasih, Gyu?? Gue bener-bener gakpaham, kak Yeonjun kenapa bisa patah kakinya? Lo juga kenapa bisa berdarah-darah gitu tadi? Terus kalian ngapain tadi hujan-hujanan di jalan?"

Yuri pun langsung menyerbu Beomgyu dengan pertanyaan-pertanyaan yang sedaritadi terus berputar di otaknya.

Beomgyu tidak menjawab pertanyaan dari Yuri itu dan hanya menghela nafasnya panjang. Ia juga tidak tahu soalnya harus mulai cerita darimana.

Doppelganger | TXT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang