Why?

Jepang?

Happy Reading~

Jangan lupa vote and komen yaak!

~~~

Sakura. Gadis bersurai pink itu tengah berdiri didepan gerbang sambil menatap bangunan megah dihadapannya. Sesekali manik Emerland nya menatap para siswa maupun siswi yg berlalu lalang.

'Rambut mereka warna warni seperti lollipop.' batin Sakura sambil terkekeh.

Lalu dengan mantap Sakura melangkahkan kakinya menuju Ruang kepala Sekolah dimana Aunty nya tengah menunggu.

Tok tok

"Masuk."

"Aunty."

"Oh Hai Sweety!"

"Hai Aunt, bisa tolong langsung tunjukan kelasku Aunt?"

Tsunade Senju terkekeh keponakannya memang sangat mirip dengan Nee-chan nya.

"Baiklah, Aunt akan memanggil wali kelasmu Sweety."

Sakura menganggukan kepalanya. Tidak lama kemudian Wanita ber tag  Mei Terumi menghampirinya lalu tersenyum.

"Apa apa Tsuna?"

"Aa. Dia keponakanku, dia akan menjadi murid mu. Dan Sakura, Sensei ini adalah wali kelasmu."

Sakura mengangguk tanda mengerti lalu segera membungkukkan dirinya.

"Salam kenal Sensei."

Mei Terumi tersenyum. Lalu menolehkan kepalanya pada Tsunade.

"Baiklah, bel akan berbunyi. Mari Sakura."

Sakura mengangguk sebelum melangkah ia menghampiri Tsunade lalu memeluknya singkat.

"Bye Aunt."

"Bye."

~~

Kelas yg tadinya ramai seketika langsung sunyi, siapa yg tidak kenal dengan Mei Terumi wanita yg di cap sebagai Sensei killer setelah Kurinei. Siswa maupun siswi tidak akan ada yg berani mengeluarkan suara, Mei tersenyum senang sambil memperhatikan semua siswanya.

"Baiklah anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru, yg diluar silahkan masuk."

Sakura bergegas masuk, lalu berdiri didepan kelas. Ia mengamati satu persatu murid disana, keningnya mengkerut saat mendapati semua siswa diam tanpa ekspresi dan menatap lurus kedepan.

"Kayanya sensei killer nih."

"Perkenalkan dirimu."

Sakura menelan ludahnya dengan susah payah, perkenalan seperti ini sudah menjadi hal lumrah baginya hanya saja disaat seperti ini, ditatap tanpa ekspresi dan bahkan seperti ia tidak ada disini membuatnya gugup, ditambah Sensei disampingnya adalah Sensei killer.

Sakura berusaha menghilangkan rasa gugupnya dengan bersusah payah. Setelah dirasa sudah cukup tenang Sakura maju selangkah.

"Halo nama saya Sakura, salam kenal."

Hening.

Sakura menghembuskan nafasnya kasar. Tidak dianggap seperti ini menyakitkan juga.

"Baiklah Sakura, duduklah disebelah Yamanaka-san. Ino! Angkat tanganmu."

Sakura mengangguk lalu berpamitan pada Mei Terumi dan bergegas menghampiri teman sebangkunya yg sedari tadi mengangkat tangannya.

"Baiklah hari ini kelas kosong. Jangan ribut jangan berisik!"