Bab (13)

657 49 3
                                    

Kemunculan Sakura di salah satu video Bangtan membuat mereka heboh, terlebih lagi para Army atau fans BTS. Hampir 70% mereka tidak suka dan tidak setuju jika -Sakura hadir didekat para Bangtan. Tetapi Sakura biasa saja, ia hanya risih saat hendak kemana-mana seperti ke kantor atau ke salah satu Supermarket. Seolah mereka selalu hadir dimanapun Sakura berada. Tetapi kini para Fans kembali dihebohkan saat berita tentang Kim Sakura  telah ramai dimedia sebagai Presedir Bighit Ent. Mereka yg secara terang-terangan memaki dan menjelek-jelekkan Sakura langsung merasa malu tetapi ada juga mereka yg tidak suka akan kehadiran Sakura didekat Bangtan walaupun sebagai Presedir.

    "Aku tidak menyangka kau akan mempublish jati dirimu ke media." Ujar Jungkook.

Sakura menatap Jungkook datar. "Yah.. Andai saja mereka tidak menguntit aku kemanapun, aku tidak akan mempublisjati diriku." Jawab Sakura

Jungkook mengangguk. Ia saja cukup merasa risih saat Sasaeng fans selalu saja menguntit nya. Setidaknya ia beruntung karna para Staff selalu menjaga nya, berbeda dengan Sakura. "Baiklah-

Ting tong

  "-AYAM GOREEENG!" Teriak Sakura lalu berlari menuju pintu utama. Sedangkan Jungkook hanya bengong, baru saja Sakura berbicara padanya dengan wajah datar tetapi tadi? Sudahlah.

  "WAH.. AYAM GOREEENG!" Teriak Jimin dari arah tangga lalu segera berlari menyusul Sakura, begitupula dengan Taehyung, J-hope dan Jin, Namjoon tertawa tetapi ia hanya berjalan tidak berlari seperti yg lainnya berbeda dengan Yoongi yg hanya diam.

   "Waaahh.. Harum sekali." Ujar Taehyung semangat.

Sakura terkekeh lalu membagikan 8 kotak berisi ayam goreng dan nasi lalu beberapa lauk tambahan.

Disisi lain Jungkook menaikan sebelah alisnya. Ia baru saja menangkap ekspresi lain dari sosok Sakura.

  "SELAMAT MAKAN~"

•••

Saara, gadis itu menatap horor pada ponselnya. Tubuhnya bergetar hebat tetapi netra nya masih menatap pada ponselnya.

  "T-tid-ak.." gumamnya

Netranya kembali bergulir untuk melihat berita di ponselnya sekali lagi.

  "A-aku berniat m-enyingkir-kan S-aku-ra d-an tern-yata i-a." Gumamnya lalu menjerit.

  "TIDAK! AKU TIDAK PERDULI IA SIAPA!" Teriaknya frustasi tetapi setelah itu Saara tertawa senang.

  "Bagus. Dengan ini ia tidak dekat dengan Sasuke-kun." Ucapnya lalu berjingkrak senang. Setelah itu ia melotot.

  "TIDAK! PERUSAHAANKU!" Jerit nya kencang lalu berlari ke arah ruang kerjanya.

•••

"APA!!" Jerit Ino tiba-tiba membuat teman-temannya menatap horor pada gadis tersebut berbeda dengan Naruto.

Uhuk!

Plak.

"Yak!" Teriak Ino sambil mengusap belakang kepalanya yg sakit.

Naruto segera minum lalu menatap Ino tajam. "Jangan berteriak ttebayo!" Ucap Naruto lalu melanjutkan kembali acara makannya.

Hinata yg berada disebelah kanan Ino langsung mengambil ponsel Ino, kedua netra nya melotot sempurna. "A-apa?" Gugupnya.

Tenten yg merasa penasaran pun lantas mengambil ponsel yg berada ditangan Hinata. "Uhuk! J-jadi S-sakura?" Tanya Tenten sambil melihat Ino dan Hinata. Mereka ber 2 sama terkejut nya dengan Tenten.

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang