Part8

536 52 1
                                    

Aku ngetiknya lumayan lho😅
Jangan lupa vote and komen yaa

See••

Selamat membaca🤗

••••

Pagi harinya Sakura telah terbangun, ia segera mencuci wajah dan menggosok gigi nya lalu bergegas menuju dapur. Mengingat jika bukan hanya dirinya yg berada di Apartement ini.

Langkah Sakura terhenti saat mencium aroma sedap dari arah dapur, ia berjalan cukup cepat sampai akhirnya menemukan pria berbadan tinggi yg tengah memakai celemek dan memegang pisau.

"Jin Hyung, kau sudah bangun? Kau sedang memotong apa?" Sakura mendekati Jin yg tengah memotong sesuatu.

Jin terkekeh sendiri. "Aku terbiasa bangun lebih awal dan mempersiapkan sarapan untuk mereka lalu em -

"Sakura, panggil aku Sakura Hyung."

Jin tertawa hambar, sakura diam-diam tersenyum.

"Sepertinya Jin Hyung selalu tertawa."

"Sakura?"

Sakura tersentak saat Jin memanggilnya. "Ah ya Hyung."

"Bisa tolong potongkan semangka ini? Aku akan melanjutkan masakanku dan ah, maaf memakai dapurmu tanpa izin."

Sakura tersenyum lalu mengangguk, ia meraih pisau yg disodorkan padanya lalu memotong semangka sesuai ukuran yg telah dicontohkan oleh Jin.

"Tidak apa Hyung. Hmm, Hyung? bentuknya mm- aneh."

Jin yg tengah sibuk dengan masakannya menoleh lalu melihat potongan semangka yg telah ia contohkan pada Sakura. Lalu Jin tertawa membuat Sakura yg sibuk melihat semangka hasil potongannya itu menoleh.

"Aku sengaja memotongnya seperti itu Sakura, Taehyung mempunyai kebiasaan memakan semangka dengan sekali 'hap'."

Kedua mata Sakura melotot ia menatap semangka yg berada ditangannya lalu bergidig ngeri. Itu membuat Jin kembali tertawa sambil memegangi perutnya.

Sakura segera menyelesaikan potongannya agar tidak membayangkan yg aneh-aneh didalam otaknya tersebut, ia mengabaikan Jin yg masih tertawa.

---

Sizune tengah menunggu Kizashi, hari ini ia mendapat kabar baik karna Kizashi sudah membaik kemungkinan ia akan segera sadar. Untuk itulah Sizune selalu datang saat pagi-pagi buta dan akan pergi hanya jika ada keperluan. Ia ingin melihat Tuannya tersebut sadar.

Kedua tangannya sibuk mengetik pada benda persegi pipih sesekali bibirnya tersenyum. Sizune tengah memberi kabar pada Kakashi jika Tuannya telah membaik dan kemungkinan akan segera sadar.

"Eenggh."

Sizune yg masih sibuk mengetik sesuatu itu terhenti, matanya langsung menoleh kepada tempat Kizashi seketika kedua matanya membulat.

"T-tuan."

"Siapa kau?"

Sizune terkejut, ia sampai menjatuhkan ponselnya lalu segera memencat tombol untuk memanggil dokter.

---

"Aku tidak menyangka karna para penggemar itu suamiku hanya konser 1 hari diJepang."

Bletak.

"Awwss. Kenapa kau memukulku Rubah!"

"Aku hanya sedang mengingatkanmu akan dunia nyata Ino, jangan berkahayal terlalu tinggi."

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang