Happy reading^^
"Mom," begitu pulang dari jalan sama Kak Jaehyun gue langsung meluk mom yang lagi duduk sama dad.
"Kenapa sayang? Habis jalan sama cowo ganteng kok cemberut begini?" Mom Elen meluk gue.
"Paling juga dicuekin tadi selama jalan berdua," - Dad Johnny.
"Mas," Mom Elen natap dad sebentar terus balik fokus lagi ke gue.
"Dad bener kan?" Dad Johnny natap.
"You are wrong, dad" gue ngehela napas terus natap mom.
"Kenapa?" - Mom Elen.
"Jatuh cinta itu rasanya kayak apa sih, mom?"
"Uhuk!" Pertanyaan gue sukses bikin Dad Johnny keselek kopinya sendiri.
"Jadi anak mom yang cantik ini sekarang lagi jatuh cinta sama Jaehyun?" Mom Elen natap gue sambil senyum.
"No," gue ngegeleng.
"Terus kenapa nanya gitu ke mom?" - Mom Elen.
"Cuma penasaran aja, habis tiap kali chat sama Taeil aku pasti selalu deg-degan. Suka senyum-senyum sendiri gitu mom," gue nyender di bahu mom.
"Taeil? Cowo mana lagi itu? Kamu punya berapa cowo?" - Dad Johnny.
"Dad, stop it!"
"Oke, who's Taeil?" - Dad Johnny.
"Taeil is my friend, Uncle Haechan told me about a game. Then I know him from there, he just my friend."
"Really?" Dad Johnny natap gue gak percaya.
"I tell you the truth story and you never believe me," gue ngehela napas.
"I did, cause-" - Dad Johnny.
"Kalian bisa berhenti?" Mom Elen natap gue sama dad.
"I'm sorry darl," - Dad Johnny.
"Jadi gimana sama pertanyaan Rachel mom?"
"Mom belum bisa kalo jatuh cinta sama dia sayang, kalian kenal juga belum lama kan?" Mom Elen senyum.
"Baru sekitar tiga hari yang lalu," gue nyengir.
"Mom gak pernah ngelarang kamu buat temenan sama siapapun, tapi kamu harus bisa jaga diri dan hati-hati dalam bergaul oke?" - Mom Elen.
"Oke mom, I promise" gue senyum.
"Good girl," Mom Elen senyum sambil rapiin rambut gue yang berantakan.
"Dad, help me please" - Fany.
"What happen with your face??" - Dad Johnny.
"Oh my God Fany, what did you do with my make up??" Gue kaget waktu liat wajah Fany yang udah belepotan sama lipstick gue.
"I just played with Rachel make up," - Fany.
"With my new lipstick too??" Gue natap Fany yang cuma ngangguk lemah.
"Oh my God!" Gue ngusak rambut gue kasar.
Ya, adek gue si Fany ini umurnya baru 8 taun. Masih SD emang, tapi kalo diliat dari kelakuannya sekarang orang gak bakal nyangka.
Dia emang suka bikin video vlog kegiatan sehari-hari di rumah. Tapi gak sesuai yang gue bayangkan hari ini, pantes aja dia tadi pergi dengan santainya waktu tau gue mau pergi sama Kak Jaehyun.
"I told you don't touch my make up everytime right?" Gue jongkok terus natap Fany yang daritadi cuma nunduk.
"I'm sorry," -Fany.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Virtual - Moon Taeil
FanfictionNemu jodoh lewat game online? Why not? ⚠ Bahasa Non Baku