Happy reading^^
"Gak papa, tiba-tiba sakit perut mungkin mau bulanan" gue meringis terus lanjut jalan lagi.
Ternyata bener, gue bocor untung aja masih belum banyak. Habis mandi lagi, gue turun ke halaman belakang. Kamera sama tripotnya udah siap, Om Haechan juga udah ada disitu.
"Rachel mau ngapain?" - Om Doyoung.
"Mau bikin video dance cover lagi sama Om Haechan," gue senyum.
"Disini?" -Om Doyoung.
"Iya om, viewnya bagus disini" gue nguncir kuda rambut panjang gue.
"Sini, om bantu kalian rekaman" - Om Doyoung.
"Makasih om," gue senyum terus siap-siap.
"Aku punya sesuatu buat kamu," Taeil masangin sesuatu di rambut gue.
"Makasih, kamu naroh apa?" Gue senyum.
"Jepit rambut, aku beli kemaren waktu lagi jalan sama Om Haechan" - Taeil.
"Hel, ayo latian dulu!" - Om Haechan.
"Aku kesana dulu," gue senyum terus nyamperin Om Haechan.
"Loh ganti lagu, Hel?" - Mom Elen.
"Iya mom, yang Punch itu aku belum ulik gerakannya" gue senyum.
"Semangat!" Mom Elen senyum.
"Yok, take 1!" - Om Doyoung.
At 2:00 PM
"Akhirnya selesai!" Gue ngeregangin otot.
"Videonya jadi?" - Taeil.
"Jadi dong! Aku upload dulu baru kamu like, oke?" Gue senyum.
"Teh jahe anget buat kamu," Taeil naroh cangkir di samping gue.
"Makasih," gue senyum.
"Yang lain kemana?" - Taeil.
"Dad sama temen-temennya di ruang tengah main hp, mom sama Fany pergi ke salon."
"Sam?" - Taeil.
"Maybe pergi sama Om Haechan, Kak Jaehyun" gue ngendikin bahu.
"Mau pergi juga gak?" - Taeil.
"Kemana?"
"Aku denger di belakang villa ini ada kebun teh luas banget, ada taman bunganya juga" - Taeil.
"That's my grandpa mine," gue ketawa.
"Oh ya?" Taeil ketawa.
"Iya, boleh deh udah lama juga gak kesana" gue senyum.
"Aku izin sama dad dulu ya," Taeil ngusap rambut gue terus masuk.
Gue bawa alat-alat syuting tadi terus ke kamar, sekalian ambil hp sama tas. Habis itu gue nyusul Taeil ke ruang tengah.
"Mom belum pulang, dad?"
"Belum, mungkin sekalian belanja bahan buat makan malam" - Dad Johnny.
"Aku sama Taeil mau jalan di kebun teh, dad mau nitip gak?"
"Gak usah, nanti mom mau masak banyak" - Dad Johnny.
"Oke dad, Rachel pergi dulu."
Setelah pamit gue sama Taeil keluar rumah. Kita milih jalan kaki karna jarak dari villa ke kebun teh grandpa gak begitu jauh. Beruntung cuacanya mendukung buat jalan-jalan.
"Kamu sering kesini?" - Taeil.
"Cuma dua kali, tapi kalo ke kebun tehnya baru sekali."
"Sama grandpa?" - Taeil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Virtual - Moon Taeil
FanfictionNemu jodoh lewat game online? Why not? ⚠ Bahasa Non Baku