Happy reading^^
"Jadi gimana, dad?"
"Dad udah minta temen-temen dad buat dateng ke acara resepsi kamu minggu depan, kita ciduk mereka di akhir acara" - Dad Johnny.
"Kenapa gak waktu pemutaran video aja dad? Nanti setelah video aku sama Taeil, kita puter video mereka" gue liatin dad.
"Boleh, nanti dad bilang sama operator videonya" - Dad Johnny.
"Loh kalian belum jalan?" -Mom Elen.
"Belum mom, Taeil lagi manasin mobil" gue senyum.
"Jangan lupa pesenan mom," -Mom Elen.
"Mau selendang warna apa, mom?"
"Sesuai sama kebayanya dong, baju seragam keluarga kan warna pink" - Mom Elen.
"Hel," - Taeil.
"Udah?"
"Udah dong! Mom, dad, saya sama Rachel berangkat dulu" - Taeil.
"Kalian hati-hati ya," - Mom Elen.
"Iya mom," - Taeil.
At butik
"Iya kebayanya yang buat keluarga mama pesen tiga waktu itu, satu kebaya ukuran M, dua ukuran L."
"Ini udah sesuai pesanan kan, mbak?" -Pegawai butik.
"Mana coba saya liat dulu," gue nitip tas ke Taeil.
"Ini kebaya satu paket sama kain," -pegawai butik.
"L dua, M satu, iya yang ini udah bener. Yang buat cowonya?"
"Satu ukuran XL satu lagi L, ini udah lengkap" - pegawai butik.
"Warnanya pink juga ya, oke sama itu selendang yang warnanya sama kebaya ini ada gak?"
"Itu udah ada selendangnya mbak, warnanya juga udah sama" - pegawai butik.
"Oh iya maaf gak liat,"gue nyengir.
"Ini kebaya pengantin sama baju pengantin cowonya," - pegawai butik.
"Langsung dibawa ke mobil aja kalo itu, pintunya gak dikunci kan?"
"Dikunci, aku buka dulu" - Taeil.
"Kamu ikut sekalian," gue liatin pegawai butik yang bawa baju pengantin.
"Buat kebayanya ada bonus tasnya, mbak" - pegawai butik.
"Empat kebayanya?"
"Gak mbak cuma yang pengantin aja," - pegawai butik.
"Kirain empat-empatnya," gue ketawa.
"Udah belum? Mama barusan telpon minta kebayanya," - Taeil.
"Udah kok, makasih ya mbak" gue senyum.
At rumah mama
"Ini yang punya mama L, ada bonus selendangnya" gue naroh kebaya ukuran L nya di meja.
"Modelnya sama ya?" - Mama Taeil.
"Iya kan ini seragam, ma" - Taeil.
"Mama ambil yang ini aja, bajunya buat papa yang ini" - Mama Taeil.
"Ini Rachel masukin lagi ya, ma?"
"Mama aja yang masukin sini, kalian udah makan belum?" - Mama Taeil.
"Udah tadi, ma" gue senyum.
"Tangan kamu gimana? Udah sembuh?" - Mama Taeil.
"Udah, ma cuma masih belum boleh amgkat yang berat" gue senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Virtual - Moon Taeil
FanficNemu jodoh lewat game online? Why not? ⚠ Bahasa Non Baku