Happy reading^^
"No, darl" Dad Johnny keliatan ngehela napasnya terus fokus ke laptopnya lagi.
"Why dad? I just want to-"
"I'm done let's talk about it again later, I'm busy right now" Dad Johnny senyum tipis ke gue.
"Oke dad," gue cuma ngangguk terus fokus ke hp lagi.
Ting!
princemoon
Hel
Lagi apa?Habis ngobrol sama dad
Sekarang lagi diem aja
Kamu sendiri?Aku lagi mikirin sesuatu
Tentang?
Gimana caranya
Supaya aku bisa ketemu kamuWhat??
Gue sampe ngejatuhin iPhone 11 pro max yang dikasih Grandpa Suho ke lantai. Untung aja ide mom buat naroh karpet bulu di ruang tengah diterima sama dad. Kalo gak, mungkin gue udah diocehin sama dad sekarang.
"Kalo marah sama dad jangan sampe ngebanting barang begitu, langsung aja bilang mumpung dad masih duduk disini" - Dad Johnny.
"I'm not angry with you, I can't" gue senyum sambil ngambil hp di karpet.
"So, why you drop you phone?" - Dad Johnny.
"I'm just," gue diem ragu buat ngomong jujur sama dad.
"Just what?" Dad Johnny nutup laptopnya terus natap gue.
"Nothing dad," gue senyum tipis terus natap layar hp.
"Are you sure?" - Dad Johnny.
"I'm really sure," gue senyum.
"Mas kopinya, yang ini buat kamu" Mom Elen naroh kopi sama teh di meja sambil senyum.
"Makasih mom," gue senyum.
"Sama-sama, lagi ngomongin apa sih? Keliatannya serius banget," Mom Elen duduk di sebelah dad.
"Soal Taeil, cowo yang anak kita kenal lewat game. Aku khawatir kalo," - Dad Johnny.
"Mas, mulai lagi deh" - Mom Elen.
"He's a good boy dad, trust me."
"I'm not sure," Dad Johnny ngegeleng.
"Aduh kalian ini dari dulu sama-sama gak mau ngalah," Mom Elen geleng-geleng kepala.
"Dad selalu gak percaya sama aku, mom."
"Bukan gak percaya, dad cuma takut kamu jatuh ke pelukan laki-laki yang salah" - Dad Johnny.
"But dad over protect to me," gue cemberut.
"I'm sorry, darl" Dad Johnny ngusap rambut gue sambil senyum.
"Mom, ajarin aku masak dong" gue nyengir.
"Mau diajarin masak apa?" - Mom Elen.
"Masakan yang simple, but jangan nasi goreng, telur goreng atau mie. Itu semua aku bisa," gue pindah duduk ke sebelah mom.
"Tapi tunggu, kenapa tiba-tiba kamu mau diajarin masak?" Mom Elen natap gue penuh selidik.
"Paling juga dia mau narik perhatian pacarnya mom," - Sam.
"Shut up!" Gue ngelempar bantal sofa ke Sam.
"Hei udah," - Mom Elen.
"Mom, jadi kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Virtual - Moon Taeil
FanfictionNemu jodoh lewat game online? Why not? ⚠ Bahasa Non Baku