Happy reading^^
"Mom tenang dulu, biar aku sama Om Haechan yang cari Rachel" - Taeil.
"Rachel kemana, mas?" Gue meluk Johnny sambil nangis.
"Tenang ya sayang, dad ikut sama kalian. Fany tolong jaga mom ya," - Johnny.
"Oke dad, mom jangan nangis dong" Fany meluk gue.
"Aku mau ikut," gue megang ujung baju Johnny.
"Kamu sini aja, nanti kalo ada kabar tentang Rachel langsung telpon aku. Oke?" Johnny nyium kening gue terus keluar bareng Haechan sama Taeil.
"Mom," Fany meluk sambil ngusap punggung gue.
"Rachel pasti belum jauh dari sini, sebentar aku bikinin teh dulu biar tenang" - Kak Yuta.
"Aku coba telpon ke hp dia ya?" -Kak Doyoung.
"Itu hp Rachel di meja, kak."
"Astaga," Kak Doyoung ngusap wajahnya kasar.
"Tunggu!" - Kak Taeyong.
"Kenapa, kak??"
"Jaehyun kemana? Aku gak liat dari tadi pagi," - Kak Taeyong.
"Astaga! Aku juga baru inget kalo Jaehyun juga di sini," gue nangis makin kejer.
"Tenang ya tenang, Rachel pasti ketemu" - Kak Doyoung.
"Rachel sama Jaehyun perginya gak pake mobil, jadi aku yakin mereka masih ada di sekitar sini" - Kak Taeyong.
"Rachel anakku," gue nangis lagi.
"Jaehyun suka sama Rachel, gue takut dia macem-macem sama tuh anak" - Kak Doyoung.
"Doy," Kak Taeyong nendang kaki Kak Doyoung.
"Aw, sakit!" Kak Doyoung meringis sambil megangin kakinya yang ditendang.
"Sekarang mom istirahat ya, ayo aku anter ke kamar" - Fany.
"Fany bener, mending kamu istirahat dulu nanti kalo Rachel udah pulang aku langsung panggil kamu" - Kak Doyoung.
"Makasih kak," gue senyum terus ke kamar sama Fany.
Rachel POV
"Lepasin aku! Aku mau dibawa kemana, kak?!" Gue terus meronta.
"Aku mau bawa kamu jalan-jalan," - Kak Jaehyun.
"Tapi ini tempat sepi, kak jauh dari pemukiman warga! Kakak mau macem-macem ya sama aku?!"
"Kalo iya kenapa?" Kak Jaehyun berhenti terus natap tajem gue.
"L-lepasin aku! Tolong!! To-hmph!" Gue dibekep pake tangannya.
"Coba aja teriak sekeras mungkin, gak akan ada yang bisa denger kita di sini" Kak Jaehyun senyum.
"Hmph!"
"Kenapa Rachel?" - Kak Jaehyun.
"Hmph!"
"KENAPA KAMU LEBIH MILIH TAEIL DARIPADA AKU HAH?!" Kak Jaehyun teriak pas di depan muka gue.
Itu bikin gue kaget banget, sampe gue harus mundurin wajah gue beberapa senti.
"Jawab aku sayang, kenapa kamu lebih milih laki-laki itu daripada aku?" Kak Jaehyun lepasin tangannya dari mulut gue.
"Karna dia memperlakukan aku dengan baik, dia gak pernah maksain apapun, dia gak pernah nuntut apapun ke aku kak! Karna aku cintanya sama Taeil bukan sama kakak," gue senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Virtual - Moon Taeil
أدب الهواةNemu jodoh lewat game online? Why not? ⚠ Bahasa Non Baku