Part 10

508 67 0
                                    

Happy reading^^

"Morning," gue senyum sambil duduk di samping Fany.

"Kenapa ini anak-anak mom? Pagi-pagi ceria banget," - Mom Elen.

"Paling karena Taeil, mom" - Dad Johnny.

"Taeil? Oh yang kamu kenal lewat game itu?" Mom Elen senyum sambil naroh sarapan di meja.

"Iya mom, semalem dia nemenin aku sampe ketiduran lewat video call" gue senyum.

"Oh ya? Pantes hari ini wajah kamu cerah banget," - Mom Elen.

"Ciee Rachel dapet lampu ijo dari dad," - Sam.

"Diem! Habisin aja tuh sarapan lo," gue pelototin dia sambil sarapan.

"Rachel hari ini berangkat sama siapa sayang?" - Mom Elen.

"Sama dad aja deh mom," jawab gue terus ngabisin nasi goreng buatan mom.

"Buruan kalo mau sama dad, hari ini dad ada meeting jam 8" - Dad Johnny.

"Siap dad!"

Setelah sarapan gue pamit sama mom. Dad yang anter gue karna Kak Jaehyun gak ngabarin kalo mau jemput.

"Thank you dad," gue senyum terus turun.

"Semangat belajarnya ya, nanti siang dad gak bisa jemput. Kabarin kalo udah sampe rumah," - Dad Johnny.

"Siap bos! Take care," gue senyum.

Tin!

"Rachel!"

"Mamak! Ih bikin kaget aja pagi-pagi!"

"Sorry eh lo dianter dad ya tadi?" - Yuna.

"Iya, kenapa?" Gue jalan duluan.

"Eh tunggu!" Yuna jejerin langkah gue.

"Kenapa?"

"Tumben gak bareng sama Kak Jaehyun?" - Yuna.

"Kok lo tau?" Gue berhenti terus natap Yuna.

"Gue liat kali setiap hari, dia beneran suka sama lo ya?" Yuna senyum.

"Lo jangan salah paham dulu, dia yang suka sama gue tapi gue gak."

"Iya tau, lo sukanya sama si gamers itu kan? Siapa namanya?" - Yuna.

"Moon Taeil," gue senyum.

"Emang ganteng ya dia?" - Yuna.

"Ganteng, manis lagi kalo lagi senyum cuma sayangnya dia gak bisa gampang akrab sama cewe."

"Tapi kok sama lo bisa langsung akrab?" - Yuna.

"Mungkin karna gue punya hobi yang sama kayak dia," gue naroh tas terus duduk.

"Dia beneran masih SMA?" - Yuna.

"Iya, dia sendiri yang cerita sama gue."

"Sekolah dimana?" - Yuna.

"Gue gak pernah tanya," gue nyengir.

"Yeee cantik tapi begonya keliatan," Yuna melengos.

"Sialan!"

At 9:00 AM

"Tumben rasa mie ayamnya beda?"

"Yang bikin bukan Mang Idin, tapi anaknya" - Yuna.

"Oh pantesan rasanya agak aneh," gue ngomongnya pelan.

"Kenapa gak pesen nasi rames aja tadi kayak gue?" - Yuna.

Jodoh Virtual - Moon TaeilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang