Part 23

399 57 2
                                    

Happy reading^^

"APA-APAAN INI?!" - Dad Johnny.

"Rose??"

"DIMANA ETIKA KAMU??" - Dad Johnny.

"Seharusnya om tanya sama Rachel, apa dia punya etika?" Rose ketawa.

"Apa maksud kamu??" - Dad Johnny.

"Soal Jaehyun," - Rose.

"Gue udah bilang, gue bukan maknya dia. Ngapain lo nyari dia kesini? Sampe mecahin kaca mobil dad gue, gak punya malu lo?"

"Eh bocah!" - Om Haechan.

"Bocah?" Taeil ketawa.

"Lo mau tau banget dimana pacar kesayangan lo itu?" - Om Haechan.

"Kasih tau dimana Jaehyun?!" - Rose.

"Di rumahnya lah!" Om Haechan ngakak.

"Sumpah dia bukan temen mom," - Mom Elen.

"Lagian dia juga bloon, nyari pacarnya di sini. Dia gak tau kalo ponakan gue ini udah punya pacar," - Om Haechan.

"Kamu siswi yang waktu itu mengganggu anak saya kan?" - Dad Johnny.

"Iya ini anaknya dad, dia lagi di skors sama Om Taeyong tadi pagi."

"Di skors?" - Om Haechan.

"Hm," gue ngangguk.

"Berani sekali kamu, setelah di skors kamu datang kesini dan membuat ulah lagi?" - Dad Johnny.

"Tuntut aja dia dad biar dia kapok," gue senyum.

"S-saya," - Rose.

"Ganti kerugian saya untuk kaca mobil itu," - Dad Johnny.

"T-tapi saya," - Rose.

"Berani berbuat harus berani bertanggung jawab," - Dad Johnny.

Rose ngasih kartu kreditnya ke dad, tapi langsung ditolak.

"Minta maaf," - Dad Johnny.

"What??"

"Saya minta maaf," Rose bungkukin badannya ke dad.

"Bukan sama saya, tapi sama anak saya dan teman-teman yang pernah kamu bully" - Dad Johnny.

"Yang tulus ya," - Om Haechan.

"Lain kali-" - Rose.

"Right now!" Dad Johnny natap Rose tajem.

"Hel, g-gue mi-minta maaf" Rose deketin gue.

"Sebelum lo minta maaf udah gue maafin, tapi kalo yang lain gue gak tau" gue senyum sambil ngendikin bahu.

"Saya bukan mau mengusir kamu, tapi kamu masih punya malu untuk datang lagi ke rumah ini" - Dad Johnny.

"Pulang sana," - Om Haechan.

"Gimana?" - Taeil.

"Kaca mobil dad pecah dilempar batu sama dia, konyol gak sih?" Gue ketawa.

"Mobil dad?? Terus gimana?" - Taeil.

"Kamu tau sifat dad, pasti kamu bisa tebak dong?" Gue senyum sambil duduk lagi di sofa ruang tengah.

"Ah ya, dad kamu gak akan tuntut pelakunya dan minta ganti rugi uang" Taeil senyum.

"Bingo," gue ketawa.

"Aku harus siapin berkas buat ngajuin sidang, kamu belajar yang rajin di sana. Nanti malem aku telpon lagi, salam buat yang di rumah" Taeil senyum.

Jodoh Virtual - Moon TaeilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang