Happy reading^^
"Kamu siapa ya?"
"Saya Taeil tante," Taeil senyum sambil salim sama mom dad.
"T-Taeil??" Reflek sendok sama garpu yang gue pegang jatoh ke piring.
"Oh jadi kamu yang namanya Taeil, ayo duduk nak. Udah sarapan?" Mom Elen senyum.
"Sudah tante, terima kasih" Taeil senyum terus duduk di samping Sam.
"Panggil mom aja, sebentar ya mom bikinin minum dulu" -Mom Elen.
"Gak perlu repot-repot ta- eum mom maksudnya," - Taeil.
Udah gak papa," Mom Elen ngibasin tangannya sambil ketawa.
"Akhirnya kamu main kesini juga, jadi pindah rumah?" - Dad Johnny.
"Jadi dad baru semalem selesai beres-beres," - Taeil.
"Pindah dimana? Berarti kemarin siang memang udah nempatin rumah baru ya?" - Mom Elen.
"Iya mom, saya pindah di sekitar sini" Taeil senyum.
"Berarti bisa dong ya sering main," - Dad Johnny.
"Bisa dad kalo lagi gak banyak tugas," Taeil giggle.
"Nah iya setuju, harus utamain kepentingan sekolah dulu" - Dad Johnny.
"Hel, masih mau gak nih nasi goreng? Kalo gak gue makan ya?" - Sam.
"H-hah? Enak aja! Gue hari ini ada ulangan, nanti gak konsen kalo gak sarapan!" Gue mukul tangan Sam terus lanjut sarapan.
"Lagian bengong, itu si abang gak bakal kemana-mana kali! Gak usah dipelototin juga, ya kan bang?" - Sam.
"Iya," Taeil senyum.
"Bawel lo, Sam!"
"Eh udah jangan berantem di meja makan, gak malu sama Taeil?" - Dad Johnny.
"Silakan diminum ya," - Mom Elen.
"Terima kasih mom, maaf merepotkan" Taeil bungkuk terus senyum.
"Ah gak apa-apa, anggap rumah sendiri aja" Mom Elen senyum terus lanjut sarapan.
"Jadi hari ini Rachel mau berangkat sama dad, Om Haechan atau Taeil?" - Dad Johnny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Virtual - Moon Taeil
FanfictionNemu jodoh lewat game online? Why not? ⚠ Bahasa Non Baku