Bab 4 = Aksi Kejadian

3.8K 1K 69
                                    

6 hari setelah menghilang
Kim Taehyung

Kami datang ke sekolah lebih pagi dari Bu Nayeon dan murid wanita itu. Kami masih parkir diluar. Kemarin aku sempat berbicara kepada Bu Seolhyun yang katanya dia bakal memberiku makanan.

"Itu dia datang!." Kata Guanlin.

"Tunggu lima menit baru lu bisa masuk ke kelas." Titahku. Kalau misalnya Guanlin ikut gadis itu dibelakang, rencana kami bisa gagal.

Guanlin melihat jam tanganya dan ternyata sudah lebih dari lima menit.

"Gua masuh lagi, yang ditulis Beomgyu di lantai mana?." Tanya Guanlin. Aku membuka halaman itu. Tidak ada Beomgyu menceritakan tentang kedetailan lantainya. Cuma lantai yang masih belum selesai.

"Ga ada di kasih tau disini. Nanti gua chat kalau mereka udah siapin jebakan mereka." Guanlin langsung turun dari mobil itu.

Guanlin tidak ingin berbicara formal kepadaku. Jadi aku juga tidak ingin berbicara formal kepadanya sampai dia lebih memilih untuk memanggilku abang daripada pak guru.

Aku menunggu sambil membaca ulang buku harian Beomgyu. Aku membaca bagian Bu Nayeon yang mau menjebakku. Kenapa dia mau menjebakku. Padahal aku tidak mempunyai masalah denganya.

Kan dia juga yang membelaku menahankan Guanlin di sekolah ini. Dan dia juga menyetujui Soobin yang lebih mementingkan basket daripada pelajaran.

Kenapa Beomgyu bisa menangkap semua kejadian ini, semua kejadian yang tidak kusangka.

Ting!!

Aku melihat ponselku karena ponselku tadi memberikan notifikasi. Aku melihat layar ponselku dan ternyata itu notifikasi dari gmail yang bernama Choi Hyunsuk.

Aku dan Hyunsuk dekat namun kami tinggal di kota yang berbeda sehingga susah sekali bertemu denganya.

Dengan cepat aku membuka gmail tersebut. Penasaran dengan apa yang disampaikanya, aku dengan cepat membuka pesanya.

From : Choi Hyunsuk
To : Kim Taehyung

Maaf mengganggu waktu anda, tapi Soobin menceritakan bahwa dia bertemu anda dan anda menawarkan pertolongan kepada kami.

Anda wali kelas Beomgyu kan? Saya kemarin tidak sempat kasih tau anda. Tapi kami dapat info dari polisi jejak Beomgyu. Kami bisa liat di cctv. Kalau anda mau liat juga, kami bakal tunggu.

Lokasinya di xxx, street.

Salam, Choi Hyunsuk



Ting!

Aku mendapat pesan dari Guanlin. Aku langsung membuka isi pesan tersebut.

Lai Guanlin
| Mereka udah siap siap
| Ini juga udah gua rekam
| Lu tinggal masuk aja bang

You
| Otw

Sebenarnya aku bimbang ingin berbicara kepada Choi Hyunsuk atau pergi mencari kebenaran bersama Guanlin. Karena jarakku lebih dekat dengan Guanlin, maka aku menghampiri Guanlin dahulu baru pergi bertemu dengan Choi Hyunsuk.

Aku keatas dimana Guanlin bersembunyi sambil merekam ponselnya. Dia mengarahkan ke arah Siyeon yang sudah berantakan.

"Ada apa ini?." Tanyaku langsung, wajah Siyeon terkejut. Kurasa bukan ini saatnya mereka melakukan aksinya.

"Kamu sakit? Mau saya antar ke uks?." Tanyaku lagi. Siyeon melirik ke arah manapun yang bisa dia lirik. Setelah berberapa menit, barulah dia meliriku.

"Saya kepeleset tadi pak, maaf ya pak."

"Loh, kok kamu yang minta maaf?." Pertanyaanku tidak dijawab oleh Siyeon. Dia kemudian berteriak takut dan menjauhiku. Siyeon berlari yang membuat aku bingung seketika.

Karena aku ada kegiatan penting lainya, aku langsung turun dari sana tanpa mengecek Siyeon sama sekali. Padahal kalau tidak ada kegiatan, aku akan mengecek Siyeon apakah dia baik baik saja.

Ditangga aku bertemu dengan Guanlin yang masih merekam. Aku meraih tanganya dan dia ikut turun denganku.

"Kok turun sekarang?." Tanya Guanlin. Tanpa aku ajak, Guanlin masih mengikutiku.

"Ada yang lebih penting dari itu. Gua dapat email dari sepupu Beomgyu. Dia bilang ada sesuatu yang penting lah."

"Gua ikut."

"Lu disini, lu harus belajar." Titahku. Aku tidak bisa membawa Guanlin berkeliaran saat ini. Bisa jadi dia dikeluarkan di sekolah karena sering bolos. Apalagi jika kepergoknya denganku.

"Oke, jangan lupa jemput gua ya bang." Ucap Guanlin. Sialan, pasti dia mau nginap lagi. Tidak masalah asalkan rumahku tidak berantakan dibuatnya.

Aku segera memasuki mobilku dan menghidupkanya. Aku berkendara secepat mungkin agar Choi Hyunsuk tidak lama menungguku.

Seketika aku sampai di kantor polisi, aku langsung memasuki gedung itu dan menanyakan nam Choi Hyunsuk.

"Hey, tuan Kim. Saya Choi Hyunsuk." Sapa Hyunsuk dari belakang. Aku menoleh ke arah Choi Hyunsuk. Dia memang lebih pendek dariku. Dan dari wajahnya kurasa dia mudah berbaur.

"Saya wali kelas Beomgyu, panggilnya Taehyung aja gapapa. Lagian anda bukan murid saya." Ujarku. Hyunsuk mengangguk. Setelah itu dia menuntunku keruangan dimana ada Soobin bersama polisi.

Polisi itu menaruh bukti dan chip di meja. Aku melihat semuanya sejenak. Terlalu banyak informasi Beomgyu. Apakah dengan ini kami bisa menemukanya?

"Beomgyu punya tabungan. Dia baru saja mengambilnya seminggu yang lalu." Kata polisi itu. Aku mengangguk. Lalu aku mengambil chip rekaman.

"Kenapa ada chip? Rekamanya ada Beomgyu ya?." Tanyaku. Polisi itu menganggukan kepalanya. Polisi itu kemudian mengambil laptopnya dan mengotak atik laptop dan chip tersebut karena aku bukan anak teknik sehingga chip tadi isinya memang rekaman.

Kami semua melihat Beomgyu menarik uang banyak di ATM. Setelah itu dia memasukan uang itu ke tasnya dan pergi ke antah barantah lagi.

"Jadi maksud dari video ini apa?." Tanyaku ke mereka bertiga. Tidak ada dari mereka yang menjawab awalnya. Namun entah kesurupan apa, Hyunsuk yang berani menjawab pertanyaanku.

"Mungkin Beomgyu kabur dari kota."

Buku Harian Beomgyu (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang