Bab 15 = Bab Terakhir

3.7K 922 24
                                    

0 hari setelah ditemukan
Kim Taehyung


Kami semua menunggu Beomgyu sampai dia dibebaskan di kantor polisi. Dia menjadi saksi dari pembunuhan, pengeboman dan pengedar narkoba.

Kami melihat Hyunjin yang sudah diborgol oleh polisi di kantor polisi. Matanya sayu dan sepertinya dia barusan saja menangis. Mashiho melihat ponselnya lagi membaca berita yang heboh.

"Wah." Ucapnya. Semua berita panas sekarang ini berhubungan dengan Beomgyu. Kami ingin berbicara kepadanya.

"Saya ga nyangka ternyata Beomgyu bisa segila ini." Kata Mashiho terus terang. Aku mengangguk. Pikiranku kosong melompong, mungkin mereka juga bernasib sama sepertiku.

"Itu Beomgyu." Kata Soobin. Kami semua berdiri. Beomgyu melihat kami dan menyapa kami. Tanpa ajakan dia duduk bersama kami di luar kantor polisi.

Aku melihat Mashiho yang sediakan perekam di ponselnya. Dia sudah bersiap siap ternyata. Anak yang pintar.

"Gimana keadaanmu Beomgyu?." Tanyaku.

"Seharusnya kalian tanya Sunwoo. Keadaan dia jauh lebih buruk." Ucapnya. Dia mengatakan kalimat itu seakan dia memang korban dari kejadian ini.

"Gua tau lu yang ngebom sekolah bukan Hyunjin. Dan gua tau juga lu ga pernah menghilang." Jelas Guanlin. Beomgyu tidak menjawab pertanyaan itu. Melainkan dia memberi pernyataan kepada kami.

"Lalu gimana sama lu dengan narkoba Lin, Soobin juga kan. Udah mau rehab?. Kalau polisi tau kalian berdua pake narkoba pasti kalian dipenjara." Mata Beomgyu menatap Mashiho.

Dia melirik Mashiho sedari tadi yang membuatku dan Mashiho tidak nyaman.

"Tolong dimatikan." Jelas Beomgyu.

Sial.

Dia tau semua aksi kami.

Mashiho mengeluarkan ponselnya dan mematikan rekaman tersebut. Dia bahkan menghapus rekamanya. Beomgyu mengambil ponsel Mashiho dan menghapus secara bersih rekaman tersebut sehingga kejadian Mashiho mereka semua ini kelihatan tidak ada.

"Beom, kenapa?."

"Karena gue udah muak sama sekolah kita. Aksi curang, narkoba, pembullian, penyogokan. Semuanya udah ada di sekolah kita. Kak Mina, aku yang nukarin barang narkoba dengan garam." Jelas Beomgyu ke Mina. Mina mengangguk dan terenyum canggung.

Aku rasa dia bingung antara berterima kasih dengan Beomgyu atau mengutuknya di dalam hati.

"Jadi kamu sengaja naruh buku harian kamu di meja saya biar kami semua selamat?." Tanyaku. Beomgyu mengangguk. Buku harian itu juga terletak di meja itu terang terangan.

Beomgyu membuka buku harian tersebut. Sambil membuka, dia berbicara kepada kami.

"Di situasi seperti ini, kita semua menang. Narkoba udah dibasmi dan kalian untuk Guanlin dan Soobin ga terjerumus narkoba lagi. Pak Taehyung, Kak Mina dan Mashiho juga udah ga bakal terkena narkoba, Mashiho menjadi rangking satu dan saya rangking dua sesuai dengan perkiraan bapak."

Dia memberhentikan pencarian dia di halaman terakhir. Dia memberikan buku harian itu kepa kami.

"Jika saja..... ah itu orang tua saya. Kalian bisa baca sama sama. Makasih karena udah support selama ini." Beomgyu kemudian berdiri dan berlari menghampiri orang tuanya. Dia tidak mengambil buku harianya.

Buku harian itu diletakan begitu saja dengan halaman yang terbuka. Halaman dan juga bab terkahir.

"Mari sama sama membaca." Kataku melihat wajah mereka semua.

Buku Harian Beomgyu (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang