22-(Korban ketiga)

96 15 0
                                        

Lelaki Yang saat ini tengah berdiam diri,sambil menatap langit-langit dikamarnya ia sedang membayangkan wajah ibunya.

Sesekali keluarga kecilnya dulu juga terlintas dipikirannya, Keluarga kecil dengan tawa serta canda disetiap harinya membuat suga ingin merasakannya lagi.

Ia tersenyum tipis, milihat gambaran wajah tawa ibunya Yang cantik "Ibu gak pantes dibunuh seperti ini! Lelaki jahat itulah Yang harusnya mati dengan mengenaskan" Suga mengambil ponselnya.

Ia mengetik nomor dan mulai menempelkan ponselnya ketelinganya.
"Ah woojin, malam ini korban ketiga"

+00+

Umji saat ini tengah menahan sakit dipergelangan tangannya, akibat tarikan yang jungkook berikan membuatnya merasakan sakit, sepertinya sedikit memar.

Ia sedang menunduk, menjatuhkan air mata keaspal jalanan,mata yang terus berlinang entah kenapa tidak bisa diberhentikan.

Apalagi dengan semua ocehan jungkook yang membuatnya bertambah sedih,semua yang jungkook katakan hanya tentang memenggal dan memenggal saja,siapa yang tidak tega mendengar ancaman dari seorang untuk memburuh kekasihnya.

"Umji!kamu dengerin aku!kalo kamu nyebut nama babu itu lagi aku gak segan-segan untuk me-" ucapan terhenti sejak umji menatapnya tajam dengan linangan air mata

"Memenggal kepala suga?apa maumu!kenapa kau membencinya!dia tidak pernah membuatmu susah!" Umji cukup berteriak karna memang sudah sangat geram.

Jungkook terdiam,umji yang dilihat polos dan pendiam jika marah begitu murka,Jungkook menjadi ragu untuk melanjutkan ocehannya.

"Aku mohon,lepaskan aku,biarkan aku bahagia bersama suga,aku hanya ingin kebahagiaan,apa itu salah?" Umji kembali menangis,Jungkook yang melihatnya terus menangis pun tak kuasa,ia memeluk umji pelan.

"Ma-maaf"

Umji menggeleng,ia memukul dada bidang jungkook secara beruntal "Kamu jahat jungkook!aku ingin bahagia!hanya suga yang bisa membuatku bahagia,keluargaku tidak pernah memperhatikanku,aku butuh suga untuk mencerahkan hatiku yang berawan hitam ini hiks-"

Umji melemparkan amarahnya kepada Jungkook,sang empu hanya diam sambil mempererat pelukannya,ia tersadar ternyata Umji sedang berada difase kesepian,ia mengaku jika dirinya salah merenggut kesenangan umji.

Jungkook pun ikut menangis,perasaan bersalah terus bergejolak,ia tak kuat untuk melanjutkan rencana jahat ini,ia tersadar akan perbuatannya.

Dari jauh,kamera yang sudah merekam semua kejadian itupun tersimpan,Wanita yang asik merekam kejadian yang ada didepannya hanya tersenyum kesenangan.

Ia pun mematikan rekamannya dan tersenyum jahat "payah!hanya dengan tangisan wanita cupu saja kau kalah Jungkook!" Ia pun pergi,sambil memutarkan ponsel miliknya.

+00+

Haripun mulai larut, jam sudah menunjukkan pukul 01:30,Suga Dan woojin sudah bertemu ditempat biasa ia bertemu.

Tengah sibuk dengan rencana untuk memancing mangsanga keluar, suga secara saksama mendengar semua penjelasan woojin.

"Jadi suga, aku sudah mendapatkan nomornya, kita tinggal pancing ia keluar Dan kita bawa ke markas Yang tuan mafia berikan" jelas woojin Yang dianggukan oleh suga.

Dendam|SumJi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang