28-(Tidak Mungkin)

99 19 1
                                        

Hari sudah petang,dan semua siswa pun diizinkan pulang,saat ini dimarkas ketua mafia yang paling ditakuti banyak orang,Jungkook menghadap ayahnya.

Awalnya ia ragu,tapi karna Umji memintanya untuk memcari pembunuh yang sering memburuh keluarganya,ia pun akhirnya memberanikan diri.Entah sejak kapan Jungkook seperti ini,tapi percayalah ia berubah karna sosok Wanita feminim seperti Umji

Ayahnya yang tengah asik memainkan kedua dadu pun berdehem "adaapa?" tanyanya lantang yang cukup membuat Jungkook terkejut.

"Ayah,aku mau tanya" Jungkook enggan untuk menatap ayahnya ini.

Donghyun,sang ayah hanya bisa diam dan menunggu pertanyaan yang ditanya oleh anaknya "Siapa pembunuh selain ayah?"

+00+

Woojin sedang sibuk membaca dokumen-dokumen dimap merah,ditaman yang cukup ramai,wajah Woojin yang penuh dengan keringat dingin mulai bercucuran.

Sudah beberapa kali ia terus saja membuka setiap lembaran yang ada,kedua mata yang tidak bisa diam membuatnya terlihat tidak percaya.

Ia membanting map tersebut,Berhamburan kesetiap rumput-rumput tanaman,ia menarik rambutnya cukup kencang. bisa dilihat seperti seorang yang benar-benar frustasi.adaapa?

Ia berteriak "Sial!ini tidak mungkin!" Woojin menjadi pusat perhatian banyaknya orang yang lewat,ia diam menahan emosi yang sudah meluap.

Dengan wajah merahnya ia mengepal tangannya "Bagaimana bisa Umji menjadi anak bungsu Tuan Kim?" ia menatap kesal,Kertas yang berisi biodata kelahiran Umji,Dengan wajah comel masa kecilnya dengan semua anggota keluarganya.

"Apa suga akan melanjutkan ini semua?"

+00+

Kakek tua yang masih fokus pada betapanya,diruangan gelap yang hanya disinari lilin merah tengah fokus pada tujuannya,ia berniat betapa sampai akhir hidupnya.

Tapi saat indra penciumannya memulai aksinya,ia merasakan ada hal berbahaya.langsung saja ia melebarkan kedua matanya dan menandakan ia terkejut.

Tangan bergemetar diikuti anggota tubuh yang lainnya membuat ia tidak tenang, ia pun berucap "Suga dalam bahaya"

+00+

Satu lagi,kakek tua yang berpakaian serba hitam dengan tangan kanan yang sibuk memutar kedua kalung berpasangan,dan tangan kiri untuk menahan tubuhnya menggunakan kayu panjang.

Ia tengah menatap kediaman rumah yang amat sunyi dan tentram,ia menatap atas jendela yang menampakkan lelaki yang sibuk memakai baju sehabis mandi

Ia tersenyum,sungguh jahat tertawa sungguh mengerikan,kedua orang yang setia menemani bosnya ini hanya saling menatap satu sama lain,membawa barang-barang tajam yang menakuti banyak orang.

Ia pun menggenggam kedua kalungnya "Lihatlah,ternyata saudaramu disana" setelah berucap seperti itu,ia langsung saja pergi.

+00+

Suga tengah asik menatap kedua kalung yang ada didepannya,tetesan air yang dihasilkan dari rambut basahnya menandakan ia baru selesai mandi.

Menatap penuh harapan karna memang tidak mengerti apa istimewahnya kalung ini,ia juga menatap kalung kunci miliknya dan ia pun menyatuhkannya.

Dendam|SumJi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang