7

113 24 4
                                    

Berawal dari pertemuan
❄Yang tak disengaja❄

*********************

Author.pov

Sekarang Caca dan Sella Sedang berjalan menuju gerbang sekolah, karna sedari tadi bell pulang sudah berbunyi.

"Ehh Sell,lo mau bareng gue pulang?,hari ini gue dijemput sama kak Rara." Tanya Caca ke Sella setelah mereka sampai didepan gerbang.

"Ga usah deh Ca,gue pulang naik ojol aja."Tolak Sella ke Caca.

"Yaudah gue pulang diluan,lo hati² dijalan"Ucap Caca sambil masuk kedalam mobil Rara.

"Yaudah kak ayok jalan,Sella katanya mau pulang naik ojol."Ucap Caca ke Rara.

"Yakin sell mau pulang naik ojol,ga sekalian kakak anterin?"Tanya Rara memastikan.

"Iya,,Kak yaudah gihh sana pulang." Usir Sella ke kakak beradik itu.

Mobil Rara akhirnya pergi meninggalkan gedung sekolah Caca.

Saat mobil Rara sudah menjauh dari gedung sekolah,Sella memutuskan untuk berjalan menuju halte,dan berniat ketika sampai disana dia akan memesan ojol nya.

Saat dijalan menuju halte,tiba² Sella berhenti karna ada satu motor yang berhenti tepat di depan nya.

"Naik."Ucap orang tersebut Ke Sella yang ternyata adalah Akbar.

"Ga makasih,gue mau pesan ojol aja." Tolak Sella halus.

"Gua bilang naik."Ucap Akbar yang tak menerim Penolakan.

Sella yang mendengar itu akhirnya terpaksa naik ke motor Akbar.

"Pegangan"Ucap Akbar sebelum menjalankan motornya.

Sella yang mendengar itu memegang ujung belakang jaket Akbar.

Saat Akbar menjalankan motornya ntah disengaja atau bukan ia menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi.

Reflek Sella memeluk punggung Akbar.Sella yang menyadari itu berniat mau mengembalikan posisinya seperti semula,tapi terhenti ketika mendengar Akbar bersuara.

"Gini aja,nanti lo jatuh gua juga yang ribet."

Duhh matii jantung gue kenapa dak dig dug gini,,
Gerutu Sella dalam hati.

Dan selama perjalanan menuju rumah Sella tak ada satu pun dari mereka yang bersuara.

Mereka sama² diam sambil menikmati irama jantung mereka yang tiba² berpacu lebih kencang dari biasanya.

"Mkasih karna udah nganterin gue pulang."Ucap Sella tulus ketika mereka sudah sampai dihalaman rumah Sella.

"hmm"Akbar hanya berdehem menanggapi ucapan makasih dari Sella.

"Yaudah gue masuk dulu,lo hati² dijalan²."Ucap Sella sambil masuk kedalam rumahnya.

Tiba² hp Akbar berbunyi ketika dia ingin menjalankan motornya.

"halo."Ucap Akbar memulai percakapn.

"Bar,lo kerumah gua sekarang, anak² lagi pada ngumpul."Ucap orang yang menlpon Akbar yang ternyata adalah Azli.

"Siapa aja?"

"Ada Akil,Oji,sama Rino,yaudah lu buruan kesini."

"Oke gua otw."Ucap Akbar sambil memutuskan sambungan telpon nya.

Akbar akhirnya pergi meninggalkan pekarangan rumah Sella menuju ke Rumah Azli.

"Cieee,,anak mama lagi liatiin pacarnya mau pulang."Ucap mama Sella yang bernama Naomi.

"Ihhkk mama,Sella sekarang lagi benerin gorden jendela nih."Ucap sella sambill berpura² memperbaiki gorden mereka yang menyingkap kesamping.

"Alesann aja kamu,kapan² bawa main kerumah,mama mau kenalan sama calon mantu."Ucap naomi terkekeh sambil pergi meninggalkan Sella yang lagi menahan malu akibat ucapan mamanya.

Dilaiin tempat Akbar sekarang sudah sampai dirumah Azli,ia langsung turun dari motornya dan langsung masuk menuju keruang tamu,tempat mereka selalu berkumpul.

"Ini dia nihh si es batu,dari tadi ditunggu lama bener."Ucap Oji salah satu teman mereka disekolah lama Azli dan Akbar.

Akbar tak menanggapi ucapan Oji dan lebih memilih duduk disamping Azli.

"Gimana bro disekolah baru kalian banyak cewe cantik ga?"Tanya Rino yang paling playboy diantara mereka berlima.

"Lo kalau urusan cewe aja langsung gercep tu otak."Ucap Azli sambil sambil melempar Rino dengan kulit kacang.

"Li bunda Rina mana?,kok ga ada gua liat."Tanya Akbar yang sedari tadi mencari keberadaan mama nya Azli.

"Lagi kepasar belanja."Jawab Azli.

"Ehh,ngomong² gua masih ga terima liat lo bedua difitnah sama Rehan,sampe kalian harus di D.O dari sekolah."Ucap Akil yang mulai membahas masalah Akbar dan Azli ketika mereka bersekolah di SMA Garuda.

"Yaudah biarin,emang dari pertama masuk tu anak selalu cari perkara." Ucap Azli sambil asik memakan kacangnya.

"Tapi semenjak lo pindah,dia jadi semakin menjadi² disekolah." Sekarang gantian oji berbicara.

"Kapan² dehh gua bonyokin muka tu anak,kalau perlu sampe masuk rumahsakit biar ada jera nya."Ucap Azli ke mereka.

"Ehh,,gua bisa minta bantuaan ga ke kalian?"Tanya Azli.

"Bantuan apa?"Tanya akil mewakili.

"bantuan sembako?,kalo itu mah gampang ntarr gua kasih banyak² ke elo."Ucap Rino sambil asik memakan Ciki² yang tersedia dimeja mereka.

"wahh,,ni anak ngajak ribut nih ceritanya."Ucap Azli sambil menaikkan lengan baju nya keatas.

"Ampun boss,gua cuman becanda." Ucap Rino sambil cengengesan didepan Azli.

Bisa² abis nih muka dibonyokin tu anak,nanti gebetan² gua malah pergi lagi.
Batin Rino.

"Gua minta bantuaan buat ngerjaiin teman sebangku gua,ngeselin bangett orang nya."Ucap Azli kemereka.

"Rencana lo kita bonyokin rame² muka teman sebangku lo itu?"
Tanya Oji ke Azli.

"Teman sebangku gua cewe anjerr"
Ucap Azli kemereka sontak mereka langsung ngakak,karna Azli yang dulu nya terkenal disekolah mereka suka mainin cewe,ternyata bisa juga kesel karna cewe.

"Huahahh,,Cewe mana yang bikin lu kesel,sini tunjukin sama gua siapa tau dia jatuh kepesona gua yang dalam ini."Ucap Rino sambil menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jari² nya.

"Ini tuh cewe anehh,gua selalu sial asalkan dekat sama nih cewe."Ucap Azli.

"Awas lo,nanti malah jatuh cinta ke tu cewe."Ucap Akil memperingati Azli.

"Hidihh,,gua cinta sama tu cewe anehh,,,amit² cabang bayii."Ucap Azli sambil mengetuk ngetuk meja.

"Yaudah kita taruhan aja,kalo lo sampe suka atau pacaran sama tu cewe,lo harus teraktir kita makan² sampe puas,deal?"Tanya Oji.

"Deal."Ucap Azli langsung.

"Yaudah lo sekarang mau ngerjaiin tu cewe gimana?" Tanya Rino.

"Jangan aneh²"Ucap Akbat tiba².

"Yoii bro,,gua cuman ngasih sedikit pelajaran buat tu cewe aneh."Ucap Azli ke Akbar.

"Ehh,,bar kalo diperhatiin lo kok ada mirip² nya sama tu cewe aneh, kayak dibagian mata sama hidung kalian sama."Ucap Azli sambil memajukan wajah nya agar bisa memperhatikan wajah Akbar lebih cermat.

"Jauh² lo dari gua."Ucap Akbar dengan ekspresi jijik sambil menjauh dari Azli.

"Jadi rencana nya apa nihh,,??"Ucap Rino penasaran.

"Jadii gini.............

••••••••••••••••••••••••••••

Tinggal kan jejak sebelum pergi<3

ICHALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang