14

83 15 2
                                    

Cinta tau dimana rumahnya
Ia tau kemana akan pulang.

-Rino


***

"Sinii hp gue."Ucap Caca saat turun dari motor Azli.

Azli mengambil hp Caca yang berada disaku nya,dan terlihat ia mengotak atik hp nya dan hp Caca kemudian menyerahkan nya pada sipemilik.

Caca mengamati semua pergerakan Azli dengan curiga setelah dia mengeluarkan hp nya dan ntah apa yang dibuat anak itu pada hp kesayangannya.

"Nih"Ucap Azli santai sambil menyerahkan hp Caca kepada pemilik asli nya yang sudah menatap nya dengan berang.

Setelah menerima kembali hp nya dengan selamat,Caca berbalik dan meninggalkan Azli tanpa berniat mengucapkan selamat tinggal atau sampai jumpa,,yang pasti itu sangat impossible untuk dilakukan oleh seorang Icha prameswari apalagi kepada rival sejati nya sendiri.

Caca berhenti melangkah ketika dirinya sudah hampir mendekati pintu rumah karna dering hp nya dan terpaksa harus melihat sipenelepon karna di hp nya ia hanya memiliki dua kontak,siapa lagi kalau bukan Kakak nya Rara dan sahabatnya Sella.

"erhh."Gumam Caca dan juga sedikit kerutan didahi nya tanda dia berfikir ketika melihat nontifikasi sipenelepon

📞MALAIKAT📞

Ketika merasa sedikit ada titik terang dipikiran nya ia berbalik dan menatap datar seorang lelaki yang berjarak beberapa meter dari nya sedang menatap nya balik dan tak lupa dengan senyum yang sudah dianggap Caca sebagai senyum idiot andalan seorang Azli Surya Pratama.

"Simpan jangan lo hapus,lo ga mau kan gua tiap hari datengin lo kerumah,udah berasa kayak seorang pacar yang baik gua."Ucap Azli dengan santai nya dan diakhiri dengan kekehan.

Caca hanya menatap kesal makhluk abstrak didepan nya,menurut Caca Azli adalah spesies langka dan harus segera punah agar tidak mengganggu ketenangannya.

Setelah melihat beberapa adegan yang menurut Caca hanya membuang² waktu nya yang berharganya,Ia kembali meneruskan langkah nya memasuki kediaman nya yang selalu tenang(?).

"Apa keberadaan gua belum cukup panas buat ngusir rasa dingin di hati lo,atau bahkan hati lo sendiri udah terlanjur beku."Gumam Azli tanpa sadar saat ngeliat Caca sudah sepenuhnya hilang dari pandangan nya."Ahkk gua ngomong apaansih otak gua kayak nya minta di ruqyah si Akil."Tambah nya kemudian pergi meninggalkan pekarangan rumah Caca menuju basecamp tempat andalan ia,Akbar dan tiga curut.

Caca baru melangkah menuju kekamarnya setelah ia melihat Azli benar² pergi.
Entah lah,dia sendiri bingung apa yang sedang terjadi dengan dirinya.

***

"Watsaap bro."Ucap Azli ketika masuk ke rumah Rino,yang sepakat mereka Jadikan sebagai basecamp karna bonyok Rino yang merupakan pengusaha jadi sering berpergian keluar kota dalam jangka waktu yang tidak bisa dibilang sebentar.

Untung Rino adalah sosok yang berfikiran terbuka jadi tidak terlalu menuntut kepada bokap nyokap nya karna selalu berpergian karna pekerjaan.

Toh dia juga punya sahabat yang sangat kental bagai kan saudara walaupun minus nya satu pun sahabat nya memiliki kemiringin otak.

"Lama bener,,mojok sama banci lampu merah lo kan."Tuduh Oji ketika melihat kedatangan Azli.

"Lo mau liat sendal gua melayang Ji?"
Tanya Azli santai sambil berjalan menghampiri Sahabat²nya yang sedang bersantai ditemani begitu banyak makanan yang bertebaran disekitar mereka.

ICHALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang