Jangan saling membenci
Jika tak ingin berujung menjadi dua individu yang saling takut kehilangan🔥Author.pov
Caca dan Azli berbarengan keluar dari sekolah,sekolahan tampak sepi karna bel pulang sudah lama berbunyi.
Azli membawa motornya dan melihat Caca yang berdiri disamping pagar sambil menunggu taksi.
"Udah mau malem lo mending pulang sama gua,nanti lo diculik gue juga yang ribet."Ucap Azli saat motornya berada didepan Caca.
"Suka² gue,mau gue diculik,dibawa lari,atau dijual sekalipun ga ada urusan nya sama lo."Ucap Caca ketus.
"Mulai hari ini sampe Pensi nanti lo udah jadi tanggung jawab gua,gua ga mau nampil sendiri hanya gara² lo diculik."Ucap Azli sambil melihat Caca yang memalingkan wajah nya.
Duhh,,gue malas banget pulang sama ni cowo,tapi kalo nanti gue diculik gimana..
Btn Caca"Tinggal naik,duduk,diem emang susah banget?."Tanya Azli sambil menaikkan salah satu alis nya.
"Mulut lo emang 11 12 sama tetangga gue ngocehh mulu."Ucap Caca sambil menaiki motor Azli dengan ogah²an.
"Emang lo punya tetangga?."
anjirr kok gue bisa lupa sihh kalo gue ga punya tetangga.
Rutuk Caca."Ngomong sekali lagi,gue lempar lo ke rawa²."Ancam Caca.
"Lo pms tiap hari? Perasaan sensian mulu."Ucap Azli pelan tapi masih bisa di dengar Caca dengan jelas.
"Begokk jalan."Ucap Caca sambil memukul belakang kepala Azli.
"Sakit Monyett"Ucap Azli Refleks.
"Kalo gue monyet berarti lo babi."
"Cewe aneh"Ucap Azli sambil melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata².
"Woii babii pelan²."Teriak Caca sambil memegang erat belakangan motor Azli.
"Ga usah teriak² juga monyet."Ucap Azli kesal karna telinga nya yang sakit me dengar teriakan Caca.
***
Mereka akhirnya sampai didepan rumah Caca setelah terjadi pertengkaran disepenjang perjalanan.
"Sama²."Ucap Caca ketika turun dari motor Azli dan langsung ingin masuk kerumahnya.
"Ehh,monyet udah mau main langsung pergi aja lo."Ucap Azli sambil menarik tas Caca dari belakang.
"Mau lo apa lagi sih babi??"Tanya Caca frustasi
tanpa mereka sadari mereka berdua masih melontarkan nama² hewan yang menggantikan nama mereka sendiri.
"Nomor lo mana bambankk,biar gua bisa ngasih tau jadwal latihan kita."
"Emang harus banget pake acara latihan² segala,bilang aja lo mau sekalian modus."
"Gua modus sama tipe cewe yang suka teriak² kek monyett?? Mimpi lu."
Caca yang mendengar perkataan Azli,mulai merasakan panas dikepalanya.
"Mulut lo udah 11 12 kek babi kalo ngomong berisikk."
SabarrLi sabarr,,kalo gua terusin nih debat,bisa² gua ga pulang².
Btn Azli"Nomor lo mana?"Tanya Azli dengan tampang flat ke Caca.
"Sini hp lo."Balas Caca ketus.
"nohh,,ga ada hal penting lagi kan?!."Ucap Caca setelah mengketikkan nomor nya di hp Azli.
"enggak."
"Yodah,BYE!"Ucap Caca sambil berlalu pergi masuk ke dalam rumahnya.
"Ckck,Cewe aneh."
Azli akhirnya meninggalkan pekarang rumah Caca dan langsung pulang kerumahnya.
"Hahaha,mampus lu kan gue kerjaiin lagi,makanya jangan resek."Ucap Caca sambil membayangkan wajah kesal nya Azli saat dia tau nomor siapa yangberada di hp nya.
***
"Ca,kita makan malan diluar yah."Ucap Rara ketika masuk ke dalam kamar Caca
"Terserah kakak aja,aku setuju² aja kok."Jawab Caca sambil merubah posisi nya yang awal nya tiduran menjadi duduk diatas kasurnya sambil melihat ke arah Rara.
"Yaudah kamu siap² sana."Ucap Rara dan kemudian Caca sampai melihat Rara sudah menghilangkan dibalik pintu,ia langsung bangkit dan langsung bersiap².
***
Sesampainya di salah satu restoran,Rara dan Caca langsung Masuk dan duduk disalah satu meja yang kosong.
"Kak aku bentar kamar mandi."Ucap Caca dan bangkit dari dudukny.
"Iyah,kamu hati²."
"Yaelah kak,kek aku mau pergi ikut perang aja."Cengir Caca dan kemudia beranjak menuju toilet.
"Auu,,,"
Caca mendengar suara seseorang jatuh dan meringis saat dia didalam bilik salah satu toilet.
Ia langsung bergegas keluar,dan mendapati beberapa langkah didepan nya seorang ibu² sedang terduduk dilantai,sambil memegang pinggang nya.
"Ehh,,Ibu ga papa."Ucap Caca ketika sampai didepan ibu² tersebut dan berusaha membantu nya berdiri.
Saat Caca menunduk ingin membantu nya berdiri,tak sengaja sang ibu melihat kalung yang bertengker di leher Caca.
Apakahh itu,,,
"Ibu ga papa kan?"Tanya Caca halus,sehingga membuat sang ibu tersadar dari pikiran nya yang sempat melamun.
"Ehh,,iya nak ibu ga papa,makasih yah udah bantuiin ibu."Ucap si Ibu dengan tulus.
"Iya buk,lagian itu sudah kewajiban saya menolong seseorang yang membutuhkan."
Saat sang ibu tadi ingin bertanya perihal kalung Caca,semua buyar karna hp Caca yang tiba² berdering.
"Maaf yh buk saya angkat telpon dulu."Ucap Caca sambil sedikit menjauh dari sang ibu.
Ibu itu hanya diam sambil menatap penuh rindu kepada Caca seolah² dia adalah orang yang paling dirindukan nya.
"Saya pergi diluan yah buk,soalnya Kakak saya udah nunggu saya lama."
"Iya nak,sekali lagi makasih yah."Ucap sang ibu
"Iyah buk."
Caca keluar dari toilet,dan langsung menghampiri meja Rara yang sudah diisi makanan mereka.
"Kok lama Ca?"
"Ga ada kak,cuman ada urusan dikit aja tadi."
"Ohh yaudah ayok makan."
Akhirnya mereka memulai makan sambil sekali² berbagi cerita tentang rutinas hari ini,sudah menjadi kewajiban ketika mereka berdua sedang berkumpul.
**
"Mama kok lama di kamar mandi nya?."Tanya seorang anak remaja laki² kepada Mama nya yang baru memasuki mobil nya.
"Mama ga papa Akbar,cuman ada urusan sebentar aja tadi."
"Mama ga boleh nyembunyiin sesuatu lagi sama Akbar Ma,cukup Akbar sekali ngerasaiin penyesalan itu." Ucap anak laki² itu yaps dia adalah Akbar Yuwaraja
Dia memandang teduh Mama nya yang bernama Rani
Rani hanya bisa menatap nanar kedepan.
"Maafin Akbar Ma,Akbar ga niat buat Mama sedih,Akbar cuman ga mau Mama kenapa²,Akbar yakin suatu saat nanti kita bakalan bareng² sama princess kita."Ucap Akbar sambil memeluk Rani yang mulai terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICHALI
General Fiction-------------------*~*---------------- Icha prameswari seorang gadis dingin dan datar. Memiliki masa kecil yang tidak seperti anak-anak laiin nya,yang bisa merasakan kasih sayang seorang orang tua. Sampai pada puncak nya dia di gadai kan oleh o...