Jika sudah menjadi takdir,
Selama atau sejauh apa keduanya berada,
Alam tetap akan berkerja sama mempertemukan,
Walau terkadang diluar logika manusia itu sendiri🍃Azli duduk disamping Bagas diruang tamu,sedangkan Rara pergi kedapur untuk membawa minuman kepada tamu-tamu nya.
Caca masuk kedalam rumah,mau tak mau dia juga harus ikut menemani Bagas dan Azli yang notabe nya tamu nya juga.
"Adek abang kok muka nya datar kayak abis ngeliat setan."
"Lebih parah dari setan bang."Jawab Caca.
Azli yang mengerti apa yang dimaksud Caca hanya bisa memutar bola matanya jengah.
"Parah-parah gitu tetap pacar lo juga." Azli ikut menyahut.
Caca semakin menatap nya datar,
"Sekali lagi lo ngomong,jangan salahin gue lo bakal masuk ruang ICU."Ancam Caca.Bagas terkekeh melihat interaksi kedua remaja yang berada disekitarnya.
"Sini Caca duduk dekat abang."Ucap Bagas menyuruh Caca yang berbeda sofa duduk nya agar pindah kesamping nya.
"Tapi makhluk jadi-jadian samping abang usir dulu."
"Sana kamu pindah."Usir Bagas agar Azli berpindah tempat duduk.
"Oke,tapi gua bakal bilangin ke kak Rara kalo tunangan nya yang udah om-om gini ngusir tamu nya."Azli sudah ingin berdiri tapi langsung ditahan Bagas.
"Ya lo bocah ga sopan main
ngancam-ngancam yang lebih tua." Akhirnya keluar sudah bahasa non formal Bagas."Kan lu diluan om."
"Iya gua salah,udah lo duduk disini, awas aja lo ngomong macem-macem sama calon bini gua."
"Tadi aja ngomong nya aku-kamuan sekarang udah malah lo-gua."Cibir Azli.
"Gua smeck down KO lo bocah."
"Palingan tulang belakang lu om yang bakalan retak efek dah tua."
"GUA DEWASA GA TUA!!'Teriak Bagas.
Azli langsung menjauh,
mengusap-ngusap telinga nya yang berdenging karna mendengar teriakan Bagas."Bagas kamu kok teriak-teriak??" Tanya Rara yang baru datang sambil membawa nampan yang berisi teh.
"Kita lagi ngebahas bola yang,iya ga bocah."Bagas mengkode Azli agar menimpali ucapan nya,Azli menatap bosan kearah Bagas.
"Enggak kak,tadi nih om-om ga mau nerima kalo dibilang tua."Ucap Azli jujur,Bagas yang disamping nya sudah sangat bernafsu ingin menendang Azli keluar,sedangkan Rara tertawa mendengar kejujuran Azli.
"Bagas² udah kamu terima aja kalo dibilangi tua."Rara yang duduk disofa berbeda dengan Bagas terkekeh melihat raut kekesalan di wajah Bagas.
"Tua-tua gini kamu juga cinta kan." Ucap Bagas pede.
Azli yang berada disamping tiba-tiba merasa mual mendengar ucapan Bagas.
Pipi Rara merona sedang kan Caca memutar bola matanya malas melihat tingkah pasangan yang sudah tak ingat umur ini.
"Abang ga jadi pergi?"Tanya Caca
Bagas yang sedang menikmati teh nya langsung tersadar akan tujuan nya datang ke kediaman Rara.
"Jadi dong,untuk kamu ingetin,abang sering pelupa soalnya."
"Pikun kan emang efek dah tua."Cibir Azli.

KAMU SEDANG MEMBACA
ICHALI
Ficção Geral-------------------*~*---------------- Icha prameswari seorang gadis dingin dan datar. Memiliki masa kecil yang tidak seperti anak-anak laiin nya,yang bisa merasakan kasih sayang seorang orang tua. Sampai pada puncak nya dia di gadai kan oleh o...