17

58 14 1
                                    

Hanya Sabar menunggu,
Cepat atau lambat,
Dia yang terbaik tetap akan menghampirimu🌸

Rara.


"Akbar..."Rani Mama Akbar memanggil anak nya untuk datang menemui nya.

"Iya Ma" Akbar yang berada dikamar  mendengar suara Mama nya yang memanggil langsung beranjak dari tidur nya.

"Temenin Mama kedanau yok"Ajak Rani ketika melihat anak nya sudah menghampiri nya.

Akbar yang melihat Mama nya sudah rapi jadi mengurung kan niat nya unruk menolak,lagian mana tega Akbar untuk menolak permintaan dari wanita yang paling berharga di hidupnya.

"Bentar Ma,Akbar ganti baju dulu."

Rani tersenyum melihat anak nya yang selalu tak sanggup untuk menolak setiap permintaan nya.

Ntah kenapa dia sangat ingin melihat danau yang sudah lama menjadi tempat rekreasi dikota mereka.

Akbar sudah kembali dihadapan Rani dengan pakaian yang lebih layak dari pada kaus oblong dan juga boxer yang tadi dia pakai.

"Silahkan Ratu."Akbar membuka kan pintu mobil nya,sambil berbicara layak nya sedang berada di dunia kerajaan.

Rani hanya Terkekeh melihat tingkah anak nya yang tak pernah berubah.

Mobil Akbar sudah melaju menuju danau yang terletak diujung kota.

***

"Kakk,,Kak Raa...."Caca keluar dari kamar nya mencari-cari keberadaan Rara.

"KAKAK DIBELAKANG"Rara berteriak agar suara nya dapat didengar Caca.

Setelah mendengar teriakan Rara, Caca langsung pergi ke belakang yang merupakan tempat Rara biasa nya bersantai.

Caca duduk disamping Rara yang sedang membaca majalah.

"Kakak ga keluar sama abang Caca?" Tanya Caca yang dimaksud adalah tunangan Rara. Bagas.

"Enggak,kakak lagi males."Ucap Rara santai.

"Kakak setiap hari kerja,mumpung sekarang lagi ga ada kerjaan,kencan kek ke bioskop gitu."Rayu Caca agar Agar Kakak nya mau beranjak dari acara santai-santai nya.

"Enggak."Ucap Rara singkat tanpa menoleh ke arah Caca.

Caca jadi kesal sendiri.

Hanya ke Rara,sahabat nya,dan tunangan Rara dia melepas sikap dingin nya,digantikan dengan dia yang manja,dan juga sangat cerewet.

Caca tersenyum licik,kemudian berjalan menjauh dari Rara,dan mengeluarkan hp nya.

Mengotak-atik nya sebentar sampai terdengar suara Tutt...tut.. Dari hp nya.

"Halo bang."

"Iya Ca kenapa?"

"Abang lagi sibuk nih?"

"Enggak,kenapa emang?"

Caca menyeringai mendengarnya,kemudian matanya menoleh pada Rara yang masih asik membaca majalah nya.

"Ini bang Kak Rara juga lagi ga sibuk, dari tadi ngeluh muluh karna ga abang ajak keluar,biar romantis²an gitu."Ucap Caca cepat karena Rara sudah melihat ke dia dengan pandangan yang membola sejak dia menekan kan nama nya.

Caca kemudian menspeker telepon nya.

"Hahaha,emang kakak kamu itu gengsi nya terlalu tinggi,tinggal nelpon abang mau sibuk atau enggak bakalan tetap dia yang abang jadiin prioritas."

ICHALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang