"tidak~!!" aku terbangun dan berteriak sehingga ellie yang tertidur terbangun "chris..kau tak apa?" ellie bertanya dan melihat ku.
Aku spontan memeluk ellie "diam jangan berkata apapun" ellie yang awalnya terkejut pada akhirnya ia melakukan seperti yang kusuruh,diam dan ia membalas pelukanku entah mengapa saat dia memeluk ku aku merasa sangat aman tetapi aku juga merasa takut.
Tanpa kusadari aku terbangun di pagi hari dengan ellie yang memeluk ku,aku pun langsung bangun dari tempat tidur dan kepala ku masih sedikit pening setidaknya tak sesakit seperti kemarin malam.
"selamat pagi"tak kusadar ternyata ellie juga terbangun "pagi"
Aku menggambil ponsel ku untuk mengecheck saja "5 panggilan tak terjawab dari okta" aku memutuskan untuk menelfon balik okta
Telfonnya tersambung dan terdengar suara perempuan berbicara
"Christ!!" okta berteriak "whoa..relax girl"
"apanya yang relax...kau kemana semalam?"
"kepala ku sakit jadi aku pulang duluan," aku menjawab okta "kau gila..kenapa tak memberitahuku ya setidaknya kirim pesan di grup," okta memarahi ku.
"apa aku perlu kerumah mu?" okta bertanya "hm..tak perlu aku sedang tak dirumah,"aku menolak tawaran okta "jadi kau dimana ... apa kau sedang bersama dengan seorang laki-laki,jangan-jangan kau ayolah jangan berbohong bilang saja kau bertemu seseorang tadi malam dan kau...yeahhh oh yeahh boy" okta yang mengejek ku dengan ejekan nada-nada yang berunjuk ke sexual "hei!!...aku dirumahnya ellie,kau tau kan anak pindahan itu dia sekelas dengan ku" aku yang mebantah keras pernyataan okta itu "ellie...oh perempuan yang bergaya tomboy itu,hei dia sangat cantik,apakah christ ku sekarang...." Okta mengejek ku lagi "okta!,dia hanya membantu ku,kau terus mengejek ku,sampai jumpa hari senin bye!" aku langsung mematikan telfonnya,maksud ku bagaimana aku bisa tertarik dengan ellie.
"mau kuantar pulang?" ellie bangun dari kasurnya "hmm...baiklah," aku menerima tawarannya.
Ellie mengambil jaketnya dan kami pun langsung pergi "jadi kau punya mobil".
"ya,karna aku tinggal sendiri dan aku kurang menyukai menaiki kendaraan umum" ellie menyalakan mesin mobil.
"lalu dimana orang tua mu?"
"orang tua ku tinggal disini juga."
"lalu mengapa kau tinggal sendiri kalau orang tua mu tinggal di kota yang sama dengan mu?" aku bertanya ya walaupun sebenarnya aku tak berhak untuk mempertanyakan hal tersebut.
"....." ellie hanya terdiam dan memperhatikan jalan
"kau tak perlu menjawabnya..maaf sudah mepertanyakannya," aku merasa tak enak,karna setelah aku melontarkan pertanyaan ku itu raut wajah perempuan itu seketika berubah.
"aku memiliki hubungan yang buruk dengan orang tua ku jadi aku memutuskan untuk tinggal ditempat terpisah dengan mereka tetapi mereka masih menafkahi ku" ellie menjawab pertanyaan ku dan seketika aku merasakan bahwa ellie menaruh kepercayaannya kepadaku.
"ellie..mengapa kau menolong ku.. Mengapa kau mengkhwatirkan ku...mengapa kau mempercayaiku... Dan mengapa kau mau berbohong demi ku?" aku mengutarakan semua yang ku pertanyakan didalam kepalaku yang sudah ku kupertanyakan dari semalam.
Ellie memberhentikan mobilnya tanpa ku sadari dia sudah mengantariku sampai di depan rumah ku "karna kau teman sekelas ku" perempuan itu menjawab dengan senyuman kecil diwajahnya.
Aku terdiam "apa kau tak akan pulang,atau kau ingin ku bawa kabur dan tak pernah mengembalikan dirimu ke depan rumah mu ini?" dengan kata-katanya itu aku langsung kembali ke dalam diriku yang entah selama 5 menit itu aku berada dimana "a-h...maaf," aku keluar dari mobilnya dan langsung pergi lurus ke dalam rumah "sampai jumpa?" ellie berkata dan membuat ku langsung memutarkan badan ku "a-h iya,sampai jumpa terima kasih untuk tumpangannya dan untuk yang semalam" ellie langsung menyalakan mobilnya dan pergi.
"teman sekelas..."kata-kata itu terngiang dikepala ku,walaupun terkesan biasa tapi itu bukanlah kata yang sesuai dengan alasan mengapa dia melakukan semua itu ya maksud ku dia baru pindah kami baru bertemu setidaknya belum sehari bahkan 24 jam saja tak sampai,lalu aku sudah tidur dikasurnya dan aku memeluknya "HAH!!! Aku memeluknya" aku terkejut dengan tindakan ku dan membuat ku merasa sangat amat malu jadi aku berteriak sekencang-kencang mungkin dan membuat ibuku yang sedang dibawah dengan cepat langsung lari ke kamar ku dan mendobrak pintu ku "christin!!! Apa yang terjadi," kata ibuku yang panik hanya karna putrinya yang malu karna tindakannya yang bodoh itu "aku tak apa bu," aku menjawab seakan tak terjadi apa-apa "dasar bodoh,kau membuat ku terkejut"ibuku langsung menutup pintu ku dan pergi kebawah.
"ah bodoh,mengapa aku melakukan itu" aku berbicara pada diriku sendiri dan tanpa sadar saat melihat ke kaca wajah ku seperti lobster rebus yang siap di santap.
hai..haiii pen-chan disini jadi gimana?,kasian ya christin...kelanjutannya gimana ya kira-kira
KAMU SEDANG MEMBACA
NONSENSE (COMPLETE)
Romancecinta... cinta tak selamanya selalu tentang kebahagiaan... cinta tak selamanya ada satu untuk yang lain... cinta tak selalu harus sempurna... cinta tak selalu rendah hati... cinta itu tak~