semua orang berubah

84 10 0
                                    

"Christ bangunlah atau kau akan terlambat," ibu membangunkan ku.

Aku membuka mataku dan mengangkat badan ku dari tempat tidur,aku pergi untuk mandi,kuhabiskan lima menit untuk mandi,lalu aku mengenakan pakaian ku,mengambil tas ku dan langsung turun.

"makanlah sarapan mu," suruh ibuku,aku memakan roti ku lalu kejadian semalam terlintas di benak ku "Christ.." ibu mengoceh tentag sesuatu tetapi tak ku hiraukan. "Christ,apa kau dengar...christ!" aku terkejut "a-da apa bu?" ujar ku "kau melamun,apa ada yang kau pikirkan sayang?" tanya ibuku. "t-idak ada bu aku hanya melamun dan bukan hal yang sangat penting," aku memperhatikan jam dan kurasa aku akan terlambat "bu bisa antarkan aku,kurasa aku terlambat," kataku sambil terburu-buru menghabiskan sarapanku.

"perlahan Christ," ibu bergegas dan menyiapkan mobil diluar dan aku menyusul ibu dengan selapis roti di mulutku "ayou pu,"kataku dengan mulut yang dipenuhi segumpal roti. "jangan berbicara saat kau sedang mengunyah nona Stephanie," ibu masih sempatnya menceramahiku setelah itu kami langsung bergegas pergi.

"astaga,aku tak tau kalau ibuku mantan pembalap mobil sepertinya trima kasih bu,"aku keluar dari mobil dan melambai pada ibu, ibu tersenyum dan langsung meninggalkan ku.

Aku hendak mau memasuki sekolah kulihat ellie dan lily yang baru saja datang, lily melihatku dan melambai padaku kubalas dengan lambaian juga lalu tanpa basa-basi aku langsung bergegas pergi ke kelas tanpa bertemu dengan yang lain juga.

Bell sekolah berbunyi begitupun juga ellie datang. "Christ teman-teman mu mencari mu," kata ellie "begitukah...saat makan siang aku tak bisa bersama mereka karna aku akan belajar dan bisa kau sampaikan kepada mereka setelah pulang sekolah aku tak bisa hang out bersama mereka,aku ada urusan dengan ibu sepulang sekolah," aku langsung bilang semuanya kepada ellie jadi ellie dan aku tak akan ada bahan pembicaraan lagi setelahnya,aku mengatakan semuanya tanpa menatap sedikit pun wajahnya,selama pembelajaran aku tak berbicara dengannya,saat istirahat aku langsung bergegas ke perpustakaan aku melewati okta dan lainnya bahkan ellie juga ada disana,matt memanggil ku tetapi tak kudengar karna au menggunakan earphone ku sebenarnya aku mendengarnya tetapi menggunakan earphone adalah sebuah alibi untuk ku,jadi mereka tak akan berfikir yang tidak-tidak.

Saat pulang sekolah pun aku melakukannya lagi,mereka hanya melihat ku dan ibu sudah menunggu ku didepan sekolah jadi aku pun langsung pulang. "ibu apa tak apa jika aku mencari perkuliahan yang tidak di kota ini?" aku memberikan pertanyaan yang mendadak kepada ibu. "ibu sudah bilang pada mu apapun itu yang membuat mu bahagia,ibu akan disisi mu saying," ibu melihat ku dan tersenyum pada ku. "aku sayang pada mu bu,terima kasih."

Sampai dirumah,aku ke kamar ku dan terdiam,aku tak bisa menjauh dari teman-teman sepertinya setidaknya aku memberi mereka alasan yang cukup walaupun berbohong itu membuat ku sedikit lega hanya sedikit,kuambil ponsel ku dan ku telfon okta.

~not in that way/ sam smith~

"kau,kenapa lagi kau hari ini hah dasar perempuan gila!" okta memarahi ku habis-habisan.

"hei..dengar aku minta maaf tetapi ada yang ingin ku katakan kepada mu," Kata ku

"ada apa Christ kau membuat ku takut nada bicara mu berubah,tak seperti Christ yang biasanya."

"mungkin untuk sementara aku tak bisa hang out saat makan siang ataupun setelah pulang sekolah,aku harus focus dengan ulangan ku dan aku memiliki beberapa urusan yang harus di urus bersama ibu," hatiku terasa sakit ketika mengatakan ini kepadanya.

"Christ apa terjadi sesuatu aku tau ini bukan dirimu,belajar,bukanlah tipe mu Christ,Christ yang ku tau adalah perempuan yang hidupnya untuk berpesta dan bermain dengan temannya dan anak yang menyukai kue buatan ibunya,Christ yang focus,urusan yang terdengar serius bukanlah Christ."

"okta semua orang berubah,bahkan aku juga bisa,hanya untuk sementara ok,aku hanya berusaha untuk menjadi putri yang baik bagi ibu..ibu memanggil ku,aku harus pergi bye okta," aku langsung mematikan ponsel ku dan aku mulai menangis.

Karna aku mencintai pacar sahabat ku,inilah yang kurasakan semalam orang yang ku cintai mencium ku bukankah aku harus senang? Aku senang,tentu tetapi disatu pihak ellie pacar sahabat ku haruskah aku bahagia mengetahui itu?,aku hanya perlu beberapa waktu karna aku memang mencintainya tetapi tidak dengan cara seperti itu.

NONSENSE (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang