"christ kau tak ikut?"aura sedang merias wajahnya. "pesta reunian?...tidak,aku tak tertarik lagi pula ada yang harus ku kunjungi,"kataku sambil mengenakan jaket ku.
"kemana?"aura bertanya. "kerabat lama..kalau begitu sampai jumpa," aku langsung pergi tanpa basa-basi.
Lalu dari jendela kamar aura "hei...apa kau tak mau menyusul setelah dari kunjungan mu itu?" triak aura.
Aku menengok keatas. "tidak...mungkin aku akan sedikit lama dan ingat jangan untuk tak terlalu banyak minum ok," balas ku padanya.
Aku pun memasuki mobil ku dan langsung pergi. "christ...kau terlalu memaksakan dirimu,"setelah melihat christ pergi aura langsung menutup jendelanya dan lanjut bersiap-siap.
Sunyinya malam.
"sudah lama aku tak kemari ayah," aku melangkahi garis polisi yang masih terbentang didepan rumah ku dulu.
"Arshile Gorky membuat sebuah lukisan yang ia namai dengan Agony,seperti namanya kesakitan kisah dibaliknya juga sangat menyakitkan.pada tahun 1946 studio arshile terbakar membuat semua lukisan berharganya hancur dan beberapa minggu kemudia ia didiagnosa mengidap kanker,mengetahui tentang perselingkuhan istrinya berakhir dengan perceraian dan harus berpisah dengan kedua putrinya.Penderitaan arshile belum berakhir sampai disitu,pada tahun 1947 arshile kembali aktif dalam dunia perlukisan dan menciptakan beberapa lukisan terkenalnya seperti Agony,dan The Ploug And The Song.Tetapi pada tahun 1948 arshile mengalami kecelakaan dan mengakibatkan luka di bagian tangannya yang membuatnya takdapat melukis kembali.Kehilangan segala hal membuat Arshile mengakhiri hidupnya dan Agony adalah lukisan terakhir yang ia buat.Sebuah ekspresi emosi dari Arshile tentang kebakaran yang memulai nasib buruknya hingga ajal yang ia ciptakan sendiri."
"apa aku akan berakhir seperti lukisan ini?"kata ku yang dipenuhi kesedihan.
"sudah kuduga kau disini,"tiba-tiba ada suara dari depan rumah ku. "el-lie,"tatap kejut ku saat melihat ellie tiba-tiba muncul didepan rumah lama ku.
"bagaimana kau bisa tau aku disini?" tanya ku padanya. "entah kenapa aku teringat hari kau mengajak ku datang kemari dalam perjalanan kau terlihat sangat sedih tetapi ketika kita sampai disini kau menjadi tenang seakan-akan semua kesedihan hilang entah kemana,jadi tiba-tiba aku ingin datang kemari berharap kau ada disini dan ternyata aku benar,aku menemukan mu christ,"kata ellie yang terengah-engah.
"m-enemukan ku?" entah mengapa saat aku mendengar kalimat terakhirnya itu membuat sesuatu yang dalam di hati ku seakan-akan terbangun dan tanpa sadar air mata ku terjatuh.
"christ..."ellie melihat kearah ponsel ku.
"Agony,itu lukisan yang cukup kejam kau tak perlu melihatnya,"ellie meraih tangan ku dan mengambil ponsel ku lalu dia memeluk ku.
"ellie apa yang kau lakukan...menjauh dari ku," aku sontak mendorong ellie menjauh dari ku dan terus menangis.
"christ...kau sudah pergi terlalu jauh,biarkan aku menarik mu christ sudah cukup...kau sudah terlalu menderita," kata ellie.
"aku harus...ini yang harus ku tanggung,aku sudah bilang pada mu untuk ta-" sebelum aku menyelesaikan kata-kata ku ellie menyela ku dengan lontaran kata yang membuat ku sangat-amat terkejut.
"Aku mencintai mu!...aku sudah menunggu mu dari dulu tetapi aku tak memiliki keberanian untuk menghampiri mu,kumohon berikan aku kesempatan kedua!!!" ellie berteriak sekuat mungkin saat mengatakan hal itu.
"ell-"
KAMU SEDANG MEMBACA
NONSENSE (COMPLETE)
Romancecinta... cinta tak selamanya selalu tentang kebahagiaan... cinta tak selamanya ada satu untuk yang lain... cinta tak selalu harus sempurna... cinta tak selalu rendah hati... cinta itu tak~