CHAP 30

9.9K 676 217
                                    

HAPPY READING


AUTHOR POV

"Kuharap Taehyung dapat segera pulih." Taeyeon menghela nafas sedih setelah akhirnya selesai berbincang dengan psikiater Taehyung. "Aku akan mencoba yang terbaik Taeyeon. Mengingat ia hanya mengalami trauma kecil, pasti dia akan segera pulih, jadi jangan patah semangat!" Dr.Choi tersenyum sambil mengepalkan kedua tangannya untuk memberi semangat pada mereka bertiga.

"Intinya, jika kalian ada waktu kosong, perbanyaklah berinteraksi dengannya. Dan jangan terlalu membawanya ke arah topik sensitif, karena takutnya itu akan membawanya kearah trauma." Lelaki berkacamata itu tersenyum diakhir kalimat. "Mm...ohya aku ingin bertanya untuk yang satu ini." Dr.Choi memposisikan dirinya menghadap Taeyeon karena dari nada bicaranya seperti mengarah kearah topik serius.

"Jika kita tidak dapat mengobatinya dengan cepat, kira-kira kemungkinan apa yang akan terjadi?" Dr.Choi sedikit meringis mendengar itu. "Tidak ada lagi trauma ringan yang menempel pada dirinya, tapi trauma yang lebih buruk akan terjadi. Dan itu akan membutuhkan waktu yang lama dalam proses pemulihan. Bersyukur akhirnya ia mau untuk dibawa kesini, jadi kuharap kalian dapat membantuku juga dalam proses penyembuhannya."

•••

Kalimat dokter tadi terus terngiang dikepala Jennie. "...trauma yang lebih buruk akan terjadi....butuh waktu yang lama dalam proses pemulihan.." Ia meringis mengingat itu. Jika Taehyung tidak dapat juga sembuh dalam waktu dekat, maka ia juga tidak dapat keluar dari sangkarnya sekarang-mansion dalam waktu dekat.

Ia sudah terjebak disana hampir sebulan dan bagaimana mungkin ia masih dapat bertahan dengan segala kesabarannya? Jennie harus memikirkan cara efektif untuk penyembuhan Taehyung. Oh astaga, bahkan sekarang kebebasan Jennie dihubungkan dengan sebuah trauma.

"Jane kau lapar?" Taeyeon melirik jam di pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan pukul 13.20 KST.
Ternyata banyak juga waktu yang mereka habiskan di medical center tadi. "Tidak terlalu, unnie sudah lapar ya?" Taeyeon hanya menyengir untuk pertanyaan yang satu itu.

"Bersabarlah nona, sebentar lagi kita akan sampai." Bodyguard itu ternyata mendengar obrolan kedua gadis dibelakang. "Ck, makanya kau ini jangan terlalu lamban." Balas lelaki penjaga satu lagi. "Aku tidak bisa menambah kecepatanku, Tuan Taehyung akan memarahiku nanti." Taeyeon yang mendengarnya hanya memutar bola mata malas.

"Berapa lama lagi waktu yang kita butuhkan untuk sampai ke mansion?"
"Sekitar 20 menit lagi nona." Taeyeon membulatkan matanya tidak terima. "Dan katamu kita akan sampai sebentar lagi?" Kata gadis itu kesal.

"Maaf nona, seharusnya kita bisa lebih cepat sampai jika hari ini keadaan kota tidak terlalu macet." Jennie melirik keluar kaca mobil, Semacet apapun Seoul, baginya kota itu teramat sangat indah. Jennie tersenyum untuk itu, ia bersyukur hari ini ia bisa keluar walaupun untuk mengurus penyembuhan si brengsek.

"Bisa kau turunkan kami di tempat makan terdekat? Ini dipusat kota, jadi aku yakin banyak restoran bertebaran dikawasan ini." Bodyguard yang menyetir itu menggeleng menyesal. "Maafkan saya nona, Tuan Taehyung memerintahkan kami untuk langsung membawa kalian pulang."

"Dan membiarkan aku mati kepalaran disini? Oh ayolah aku sudah kepalang lapar. Ini sudah lewat jam makan siangku, jika maag kukambuh kalian mau kusalahkan dan dipecat oleh Tuan kalian itu?" Ancam Taeyeon. Ia memang benar-benar sudah lapar dan tidak segan juga untuk langsung melompat dari mobil jika perlu kalau saja masih tidak diperbolehkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M YOUR MAFIA? [TN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang