Prologue

1.1K 184 50
                                    

Malam ini, malam bahagia seluruh siswa SMA Pelita. Begitu pun Guru dan Staff Pegawai SMA Pelita. Acara Ulang Tahun Sekolah SMA Pelita yang ke-78. Dentuman lagu yang diputar kini begitu keras ditambah teriakan seluruh siswa yang menggelegar di ruang aula SMA Pelita.

"Gila boss kedip!" teriak Ozzie.

Sontak teman-teman nya mengalih kan pandangan mereka ke arah Kenzo.

"KENZO ELVANO TELAH FALL IN LOVE!!!" teriak Dean.

"Bacot lu!" ujar Kenzo terkekeh.

"Dih gila! Kok gak ngamok?!" heboh Ryan.

"Gass lah gass!!!" ujar Regio tak kalah heboh.

"Kalem." ucap Kenzo dengan santai dengan pandangan masih tertuju ke panggung.

Mereka menggeleng-geleng tak percaya dengan respon yang Kenzo berikan.

"Gila bakal punya bu boss kita!" ujar Dean.

Kenzo yang mendengar itu hanya tersenyum santai. Masih menikmati indah nya ciptaan Tuhan yang sedang diperlihatkan di depan sana.

                           🌟🌟🌟

Deru napas seorang gadis yang memburu, terus berlari berharap agar sampai disekolah tidak terlambat. Namun yang gadis itu harapkan tidak sesuai, gadis itu kini menatap sendu kearah gerbang sekolah yang kini telah tertutup rapat. Ia mengatur napas nya yang sejak tadi memburu.

"Eehhh, siapa lo!" ucap Stella. Ia terkejut,tiba tiba saja ada seorang cowok yang menariknya menuju dinding belakang sekolah.

Auristella Davira, gadis cantik yang banyak di senangi para guru karena keaktifan dan kepintaran nya di sekolah. Bukan hanya itu, ia juga yang memimpin tim dance di sekolah SMA Pelita.

"Manjat!" ucap cowok itu dengan santai dan menunjukkan pohon yang berdekatan dengan dinding sekolah itu dengan dagungnya.

"Hah!? Gila lo ya?! Narik gue tiba tiba nyuruh manjat tuh pohon?!" heran Stella yang mulai kesal.

"Manjat apa gue tinggal disini?!" tanya Kenzo. Ya, cowok yang bersama Stella sekarang adalah Kenzo Elvano. Si bad boy, dengan gaya cool nya. Sangat terkenal akan ketampanan nya dan ia juga ketua dari Komunitas Scorpion Toxic.

"Gimana gue mau manjat, guekan pakai rok." jawab Stella.

"Buruan," ucap Kenzo dan berbalik arah, tidak lagi mengarah ke pohon itu.

"Awas ya lo ngintip!" ucap Stella yang mulai memanjat pohon itu.
Setelah sampai diatas dinding belakang sekolah, kini giliran Kenzo yang memanjat dan setelah sampai diatas dinding Kenzo melihat tangan Stella yang memegang erat lengannya.
Ia menatap mata Stella, kemudian Stella menatap kembali Kenzo. Bukannya segera turun mereka saling bertatapan diatas dinding tersebut.

Stella seakan tersadar masih diatas dinding membuka suara "Eehh, ini gimana cara turunnya?" tanya Stella mengoyangkan lengan Kenzo.

"Ya lompat." ucap Kenzo tersadar setelah menatap Stella dan memalingkan wajahnya.

"Gue takut, ini apa gak ada pohon lagi aja dah? Mending gue manjat dari pada lompat ntar kepleset." ucap Stella.

"Yaudah, barengan. Gue pegang lo, jangan takut jatuh." ucap Kenzo.

"Gue hitung nih, 1... 2... 3!" ucap Stella dan mereka melompat berbarengan.

"Makasih banyak." ucap Stella dan melepaskan tangannya yang dipegang oleh Kenzo. Stella langsung berlari menuju kelasnya dan meninggalkan Kenzo sendiri di belakang sekolah.

Sedang kan yang ditinggal hanya menatap gadis itu dengan tatapan tak percaya. Bagaimana bisa dia hanya mengucapkan kata terimakasih, setelah itu pergi seenak nya setelah di tolong.

"Gak ada basa-basi nya tuh cewek?"

                           🌟🌟🌟

Setelah sampai di dekat kelasnya, Stella mengintip dari ujung jendela kelasnya dan untung saja gurunya belum masuk. Ia segera masuk dan duduk dibangkunya.

"Ettdahh, nih anak lewat dari mana lo? Ngincep aja masuknya. Tumben telat? Kok bisa?" tanya Nayla sebangku Stella. Aileen Nayla namanya, ia sahabat Stella sejak kecil. Gadis manis,humoris dan mempunyai suara toa yang terkadang membuat Stella kesal.

"Mobil gue dibengkel. Angkot dari rumah gue lama banget dah nongol, pake acara mogok segala ditengah jalan! Terpaksa gue lari, ehh sama doang telat! Terus tadi gue ketemu sama cowok, nah dia yang bantuin gue masuk ke sekolah." ucap Stella, kemudian menceritakan bagaimana ia ditolong dengan cowok tersebut.

"Cowok? Namanya?" tanya Nayla.

"Gatau gue, dia gak pakai bet nama, baju juga dikeluarin. Acakan banget, tapi sih ganteng Nay" jawab Stella.

"Ganteng? Serius lo?! Jadi penasaran gue sama tuh cowok El," ucap Nayla yang sudah sedikit heboh.

"Hmmm, nanti kalau nongol gue tunjukin dah." jawab Stella. Ia hampir lupa jika sudah membahas cogan cogan pasti si Nayla langsung cepet tuh otaknya jalan.

"Pagi anak-anak, maaf ibu sedikit telat. Sebentar ada urusan di kantor tadi. Kita mulai pembelajaran kita hari ini." ucap guru tersebut yang sudah didalam kelas.

Semua murid menghentikan aktivitasnya yang mereka lakukan tadi, dan merekapun memulai proses belajar-mengajar mereka.

Btw, ini cerita pertama aku. Semoga kalian suka.
Jangan lupa vote & comentnya yaa.
Tbc.

My StellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang