🌠04

365 109 24
                                        

             Budaya kan vote, oke.

"....... Lo mau gak jadi pacar gue? Will you be my girlfriend?" tanya Kenzo pada Stella.

Deg.

Stella terkejut mendengar ucapan Kenzo. Terima atau enggak sih dia? Kok perasaan gue jadi gak karuan gini sih? Batin Stella.

"El" panggil Kenzo.

"Ehh, i-iya, gue terima" jawab Stella dengan cepat. Mulut gue kenapa sih? Kenapa jawab terima? Tapi kok hati gue lega jawab gitu sih? Batin Stella.

"Apa? Ulangin sekali lagi, lo cepat banget ngomong nya" pinta Kenzo.

"Iya gue terima, gue mau!" ulang Stella, ia menundukkan kepalanya.

"Kenapa nunduk, hmm? Ayok naik?" tanya Kenzo lembut.

Stella menggigit bibir bawah nya dan mendongak.

"I-iya" jawab Stella gugup, kemudian ia naik ke motor Kenzo. Kenzo pun menjalankan motornya.

Ditengah perjalan pulang Stella terus memikirkan kejadian tadi. Gue serius nerima dia ini? Apa bisa gue suka sama dia? Gue punya doi dong sekarang?! Tapi dia nembak gue kok di parkiran sih? Apa enggak ada tempat yang lebih pas gitu? Enggak romantis banget masa? Batin Stella.

"El" panggil Kenzo.

"Uhm, iya?" jawab Stella yang tiba-tiba dipanggil saat sedang memikirkan kejadian tadi.

"Enggak mau mampir dulu gitu kemana?" tawar Kenzo.

"Pulang aja deh" tolak Stella.

"Serius" tanya Kenzo.

"Iya" jawab Stella.

Setelah sampai di depan rumah Stella. Kenzo mematikan motor nya dan Stella turun dari motor Kenzo.

"Mampir gak?" tanya Stella.

"Lain kali aja deh" jawab Kenzo.

"Oh, oke makasih dah nganterin" ucap Stella.

"Iya sama-sama. Sekarang itu dah jadi kewajiban gue sebagai pacar lo" kata Kenzo tertawa ringan.

"Apaan sih lo" ucap Stella menyenggol pelan lengan Kenzo.

"Benaran gue. Lo kan pacar gue sekarang" kata Kenzo

"Lo mah pacaran. Nembak di parkiran! Enggak ada romantisnya?!" ucap Stella tanpa sadar. Mata Stella melebar, ia menggigit bibir bawah nya, sadar akan ucapan nya. Mulut gue bodoh banget sih! Batin Stella.

"Gue enggak romantis ya? Lo suka cowo yang romantis? Oke deh, gue belajar jadi cowo yang romantis aja. Biar lo cepat suka sama gue" kata Kenzo.

"Eh, bukan nya gitu. Jadi diri lo sendiri aja gue lebih suka" ucap Stella.

"Ada peningkatan nih? Udah mulai suka gitu?" tanya Kenzo menaik turun kan alis nya.

"Apaan sih! Pulang gih sana" kata Stella.

"Masuk ke rumah sana. Jangan lupa makan ya" ujar Kenzo.

"Gue masuk ya, hati-hati dijalan. Jangan ngebut!" ucap Stella memperingati.

"Iya pacar" jawab Kenzo.

Stella pun langsung berbalik dan masuk ke rumahnya, sembari tersenyum tipis. Setelah memastikan Stella masuk ke dalam rumah, Kenzo menyalakan motor nya dan pergi pulang menuju rumah nya.
  
         
                          ⭐⭐⭐

"Mah, Pah. Kenzo pamit keluar sebentar ya?" tanya Kenzo kepada orang tua nya yang sedang duduk di ruang keluarga.

"Mau kemana malam-malam Ken?" tanya Mama Kenzo.

My StellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang