20. ORANGTUA KANDUNG (END)

122 5 0
                                        

"Cantika, orangtua kandungku dimana ya?"
Tanya Andi.

"Aku tidak tahu"
Jawab Cantika.

Andi tidak bisa tidur karena terus memikirkan dimana keberadaan orangtuanya sekarang. Andi bahkan tidak mau makan.

"Kenapa aku hidup seperti ini"
Ucap Andi sambil menangis.

"Untungnya dirumah ini meninggalkan harta dari orangtua tiriku jadi kita bisa makan dan lain lain"
Ucap Andi.

"Aku akan bantu kamu mencari orangtua kandungmu"
Ucap Cantika.

"Tok... Tok... Tok..."
Kak Andii

Andi membuka pintu.

"Kenapa de?"
Tanya Aldo.

"Kak aku mau makan"
Jawab Aldo.

"Mau makan apa?"
Tanya Andi.

"Telor dadar"
Jawab Aldo

"Oke kakak masak dulu ya"
Ucap Andi sambil pergi kedapur.

"Halo kak Cantika! Oh iya kak Andi kenapa kak kok mukanya sedih gitu?"
Tanya Aldo.

"Halo aldo, mungkin kak Andi kelelahan"
Jawab Cantika.

"Aldo sini! nih telurnya"
Ucap Andi.

"Iya kak"
Jawab Aldo sambil pergi ke meja makan.

Andi pergi kemarnya.

Andi teringat kembali laci yang terkunci didalam kamarnya.
Dari dulu Andi tidak memerhatikan laci itu. Andi pikir tidak ada apa-apa didalamnya. Namun kini Andi ingin sekali membukanya.

Andi mencari-cari kunci laci itu.
Andi ingat waktu itu ada kunci dibawah kasurnya. Andi langsung mengecek nya. Ternyata benar ada kunci laci itu.

Andi membuka laci itu dan ada buku diary tidak tahu punya siapa. Andi mengambil buku itu kemudian dibersihkan terlebih dahulu karena sangat berdebu.

Andi membaca bahwa orangtua tirinya mengambil Andi dari orangtua kandungnya saat bayi untuk dijadikan tumbal agar menjadi kaya. Tetapi orangtua Andi tidak tega untuk membunuh Andi karena wajahnya yang lucu. Jadi mereka rawat hingga besar. Tetapi mereka ingin membunuh Andi untuk dijadikan tumbal saat usianya 15 tahun. Tepatnya umur Andi sekarang.

Dan disana ada tulisan nama dan foto orangtua kandung Andi.

Adit pratama (ayah Andi)
Annisa laras sari (ibu Andi)

Andi menangis membaca buku itu. Dan menunjukan buku itu pada Cantika. Cantika membaca buku itu, Cantika pun sedih membacanya.

"Andi nama mereka seperti nama tetanggaku"
Ucap Cantika.

"Hah? Yang bener?"
Ucap Andi.

"Iya bener itu tetanggaku"
Balas Cantika.

"Tinggal dimana mereka?"
Tanya Andi.

"Mereka tinggal desa bunga"
Jawab Cantika.

"Ayo sekarang kita kesana"
Ucap Andi.

"Aldo ayo kita pergi"
Ucap Andi.

Mereka semua pergi menggunakan taksi online.

"Itu dia rumahnya"
Ucap Cantika.

Mereka pun sampai dirumah itu.
Andi langsung mengetuk pintu rumah itu.

"Tok tok tok"

"Ini siapa ya?"
Ucap Pria dirumah itu.

"Aku andi, aku anakmu"
Ucap Andi.

"A... Andi? Kamu masih hidup?"
Ucap Ayahnya sambil memeluk Andi.

Mereka semua masuk kerumah.

"Mah sini ada Andi"
Ucap Ayahnya.

"Hah Andi?"
Ucap ibunya sambil memeluk Andi.

"Andi ini adikmu, Akya"
Ucap Ibunya.

Andi langsung memeluk Akya.

"Oh iya ini Aldo adik tiriku"
Ucap Andi.

Mereka semua sangat senang.

"Andi mereka mana?"
Tanya ibunya.

"Ibu, mereka semua ingin membunuhku tapi Cantika dan Clara menolongku"
Jawab Andi.

"Cantika, Clara makasih ya"
Ucap Ayahnya.

"Kok ayah bisa tau dia disitu?"
Tanya Andi.

"Kamu bisa melihat hantu karena ayah juga bisa Andi"
Jawab ayahnya.

Andi menceritakan semua cerita yang mengerikannya ke orangtuanya. Andi juga sangat berterimakasih pada Cantika dan Clara. Oh iya Cantika dan Clara juga tinggal dirumah itu untuk menjaga andi dan keluarganya.

"Yah, bu, Aldo juga adikku kalian harus saling sayang juga ya"
Ucap Andi.

"Iyalah, Andi kamu ganteng kayak waktu bayi"
Ucap ibunya.

"Hahahaha"
Ucap Andi.

"Iyalah Anak siapa dulu, anak Ayah hahaha"
Ucap Ayahnya.

Mereka semua hidup bahagia selamanyaaa....

"Tunggu-tunggu, berarti rumahmu.. Disebelah rumah ini kan?" tanya Andi pada Cantika.

Cantika dan Andi melihat rumah Cantika. Kebetulan orang itu sedang menyiram tanaman didepan rumahnya. Cantika menangis melihat orangtuanya hidup berdua tanpa anaknya.

Andi bicara pada orangtua Cantika.

"Permisi pak, bu!"
Ucap Andi.

"Iya ada apa?"
Tanya bapak itu.

"Mmm... Apaa anak bapak Cantika?"
Tanya Andi.

Bapak itu seketika murung dan sedih. Dan memberitahunya pada istrinya. Mereka berdua menangis.

Nanti ada halaman bonus ya tentang cantika.
--------------------TAMAT----------------------

Terimakasih kalian sudah membaca cerita ini dari awal sampe Akhir

Salam,
Rezki Ram

MISTIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang