3

40 9 1
                                    

"Hooaahhh" aku masih merasa mengantuk meskipun sudah tidur 3 jam lamanya. Sekarang sudah jam 9 malam, dan aku tidak ada niat mengerjakan tugas yang menumpuk. Aku jadi teringat kejadian di toilet tadi. Gara-gara cowo sialan itu moodku seharian ini sangat buruk. Sepanjang pelajaran aku tidak memperhatikan karena selalu teringat kejadian memalukan itu bahkan aku mencueki Lintang yang mengajakku bicara. Aku jadi merasa bersalah dengan Lintang.

Tringgg...

Baru saja ingin mengambil HP untuk meminta maaf kepada Lintang, tiba-tiba notif chat menyerbuku. Tumben sekali grup chat kelas ramai, biasanya sepi bagaikan kuburan.

Tringtring... Trengtreng....

"Halo Lintang, kenapa?"

"Ziyaaa, ganyangka gue, ya ampun gue kecewa sama lo," aku mengernyitkan dahi tidak mengerti dengan maksud perkataan Lintang.

"Apaan sih kalo ngomong tu yang jelas"

"Liat grup chat kelas, sosmed, udah kesebar. Jadi trending topic. Pokoknya lo liat sosmed lo" meskipun aku masih tidak mengeri dengan maksud Lintang, aku tetap membuka grup chat kelas.

"What The... " aku terkejut melihat fotoku dan Tama saat sedang menatapku dengan jarak yang sangat dekat di toilet.

"Bukannya tadi di toilet cuma ada gue sama Tama ya?" aku bingung dari mana foto ini berasal.

"Jahat lo Ziy, curi start dari gue"

"Ternyata oh ternyata kamu main curang"

"Tanggung jawab lo Ziy, hati gue potek nih"

"Hati abang sakit Ziy, kamu mengkhianati abang"

Saat aku membaca pesan yang dikirim teman-teman malah mambuat kepalaku semakin pusing. Aku membuka semua sosmedku, ternyata foto itu sudah menyebar dan benar kata Lintang, menjadi TRENDING TOPIC.

"Mampus gue, sial tu cowo, bener-bener bikin hidup gue gak tenang. Ini juga siapa yang foto sih, dasar biang gosip. Awas aja kalo ketemu!" umpatku kesal sendiri. Bagaimana nasibku nanti, apakah aku akan dibully? Kayanya mending aku telepon Lintang. Setelah menunggu akhirnya panggilanku diangkat oleh Lintang.

"Ya Ziy, kenapa?" jawab lintang diseberang sana dengan suara khas orang bangun tidur.

"Lo lagi tidur ya, gue ganggu?"

"Gak papa, kalo mau cerita, cerita aja Ziy, gue dengerin."

"Tang, gue takut kalo besok masuk ke sekolah tiba-tiba di keroyok fans-nya si cowo sial itu."

"Ya gak mungkin sampe dikeroyok lah Ziy, palingan lo jalan diliatin sama diomongin."

"IH LO MAHHH... BUKANNYA TENANGIN GUE BIAR GAK PARNOAN MALAH NAKUT-NAKUTIN GUE!!!"

"Hehe, ya sorry. EH, jangan-jangan tadi seharian di sekolah lo bete gara-gara ini?" kata Lintang teringat sesuatu.

"Ya gitu deh, jadi tu gue kan telat nah yang telat itu cuma gue sama Tama, terus kita disuruh bersihin toilet lantai 1, 2, 3. Tapi Tama bukannya bersihin malah liatin gue terus dan dia jalan ke arah gue terus posisi kaya di foto tadi, cuma yang bikin gua bete plus malu tuh, dia bilang 'ADA BELEK DI MATA LO' ya jadinya bete."

"HAHAHA, sumpah ngakak gue, kak Tama iseng juga ternyata ya, harusnya lo cerita ke gue biar gue tahu masalahnya."

"Ih lo mah, gua gak cerita di sekolah karena gue tau lo bakal ketawain gue kenceng, udah ah, gak ada faedahnya gue cerita ke lo. Bye" tanpa menunggu jawaban dari Lintang aku langsung menutup telepon secara sepihak. Habisanya aku kesel sih, aku cerita serius dia malah ketawain aku.

Dan akhirnya Ziya baru bisa tidur jam 3 pagi, ia memikirkan kemungkinan yang akan terjadi besok, apakah para cewe di sekolah akan membully-nya karena mendekati Most Wanted Boy SMA Tunas Bangsa?

****

"Tama, brengsek juga ya lo. Baru juga kemaren ribut sekarang udah begini." ucap Kevin sambil menunjukkan foto yang sedang ramai di sosmed.

"Gila lo Tam, langsung di deketin." sambung Raffa dengan melempar kulit kacang ke arah Tama. Sedangkan Tama hanya mengedikan bahu tidak peduli.

"Gue gak ada niat deketin dia, gue cuma gangguin aja gara-gara kemaren dia berani lawan gue. Tapi bagus juga, hidup dia jadi beneran gak tenang kan?" ucap tama dengan senyum meremehkan.

"Tapi kalo diliat-liat nih cewe cakep juga sih, mau lo deketin?" tanya Kevin dengan wajah penasaran. Tama hanya menggeleng "Gak".

"Jangan lo ganggu mulu Tam, bisa jadi suka lo" ledek Raffa dengan menyeringai.

"Gak mungkin gue suka sama yang bentuknya kaya preman gitu"

"Eh jangan gitu lo, kemakan omongan sendiri baru tau rasa."

****

Halo readers, apa kabar??

Kita ketemu lagi ya. Semoga kalian suka part kali ini. Jangan jadi silent reader ya.

Jangan lupa follow ig @_Penarasaa dan wp @Penarasaa.

Kasih aku saran juga ya, bisa lewat komen/DM.

Hope you enjoy it!!!

Makasih.

Salam:
Penarasaa 🌹🌹

27 May 2020

My Strange Enemy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang