Dek Pacar

3.1K 225 68
                                    

JongSang's Area!
(Sesuai urutan)

Story by: anonim ae dah. Males.

Fict ini diremake dari fict normal. Bila ada kekeliruan, mohon komen di sana.

___o0o___

Yeosang mengembuskan napas panjang. Ruang tengah di lantai dua kediamannya kini terasa lengang, padahal masih riuh seperti pasar ikan beberapa menit yang lalu.

Kehangatan dan canda tawa masih teringat jelas, bahkan sisanya masih ada dalam benak. Untungnya semua sampah dan kekacauan yang ditimbulkan sudah diatasi. Jika tidak, mungkin ia akan marah besar dan mendadak bisu selama beberapa hari ke depan di sekolah.

Teman-teman sepergilaannya baru saja pulang, setelah tiba-tiba datang dengan dalih ingin menjenguk Yeosang yang tidak masuk sekolah karena kakinya terkilir kemarin.

Mereka tidak sekedar menjenguk, tapi juga membawa banyak hal. Mulai dari Yunho bersama tumpukan tugas awal semester yang sukses membuat pening, berlembar-lembar catatan yang wajib disalin, juga pemberitahuan ulangan harian dan test kelompok; Kak Seonghwa dan Kak Hongjoong si anak kuliahan yang rela menggunakan jam istirahat siang untuk kemari membawa kudapan, makanan ringan, serta buah-buahan--yang sebagian besarnya malah dimakan San dan Mingi--serta; Wooyoung, San, dan Mingi yang datang bersama kegilaan masing-masing, sedari tadi hanya berceloteh ria, berteriak-teriak heboh sambil bermain PS.

G guna emang mereka tiga.

Sekarang Yeosang sendirian. Terbaring begitu saja di atas sofa dengan kaki yang dililit perban. Baiklah, sebenarnya tidak begitu parah, sudah mendingan setelah dibawa ke dokter oleh kedua orang tuanya kemarin. Tapi, karena Yeosang anak manis yang berbakti pada orang tua, akhirnya ia memutuskan untuk tidak masuk sekolah hari ini.

Di rumah tidak ada siapa-siapa, cuma Yeosang. Kedua orang tuanya sedang bekerja.

Menarik napas, perlahan bangkit dan mendudukkan diri di sofa, Yeosang berusaha susah payah untuk menurunkan kakinya yang masih sakit hingga menyentuh lantai. Dia ingin ke kamarnya, tak jauh dari sana.

Mengigit bibir guna menahan ringisan, ia pun berjalan sebisanya. Tolong salahkan tali sepatu sialan yang menjadi penyebab semua ini. Iya, tali sepatu yang lepas tanpa bilang-bilang padanya. Andai tali sepatu itu bilang-bilang kalau mau lepas, 'kan Yeosang tidak akan jatuh seperti kemarin.

"He'eh!"

Pemuda manis itu memekik setengah berteriak. Terkejut bukan main ketika tubuhnya mendadak terangkat, melayang jauh dari atas lantai, dan berada dalam gendongan bridal style seseorang.

"Gini, nih, kalo tokek setan dikasih nyawa," dengkus orang itu terlihat kesal. "Udah ga bisa maksa diri lagi."

Yeosang tidak berkedip, otaknya sibuk mencerna semua yang terjadi secara mendadak ini. Oh, bukan cuma itu. Siapa pun, tolong bantu Yeosang untuk menenangkan jantungnya yang mengamuk, meronta ingin keluar dari balik tulang rusuk.

"Iya, aku emang ganteng, kok. Ngeliatinnya b aja kali," ucapnya lagi, kali ini disertai senyum jahil dan kekehan kecil.

Yeosang yakin, pasti wajahnya memerah saat ini. Hei, memang siapa yang tidak akan merona saat ditatap sedekat itu oleh orang yang dicinta? Bahkan kini Yeosang berada dalam gendongannya.

Mencoba menyembunyikan rasa malu, dengan judesnya ia memukuli dada anak laki-laki yang menggendongnya itu. "Kepedean banget jadi orang! Gantengan juga Jungkook BTS!"

Pemuda itu tertawa. "Abis ngeliatinnya sampe nggak kedip gitu. Terpesona, ya?"

Yeosang mencebik. "Gini, nih, kalo pohon apel dikasih napas. Bawaannya sok terus. Aku kaget setengah mati, tau!"

ATEEZ Oneshots [Project Author Collab] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang