ATEEZ Oneshots [Project Author Collab] ✓

C e r a i

Cast: HONGHWA (bosan joonghwa)

dom!hongjoong!
sub!seonghwa!

Coba ubah background nya jadi gelap, siapa tau feel nya lebih dapat:'>

WARNING!¡
Alur cerita kek di ftv, bagi yang elergi... ya maap:((
Typo itu biasa, namanya juga manusia:(

.

.

.

.

"Joong-ie~ ada apa tiba tiba mengajak ku makan malam di luar?"

Seonghwa saat ini sangat kegirangan, pasalnya sudah lama ia dan suaminya-hongjoong- tidak menghabiskan waktu bersama.

"Hwa.. aku ingin mengatakan sesuatu..."

"Katakan saja"

"Aku–"

Belum sempat hongjoong menyelesaikan kalimatnya, tiba tiba pelayan datang dan menyajikan makanan yang mereka pesan.

"Woah!! Sepertinya lezat!!"

Seonghwa dengan mata yang berbinar mengambil sendok dan mencoba makanan yang ia pesan.

"Lezat-!!!!"

Seonghwa makan dengan lahap, tapi hongjoong belum menyentuh makanannya sedikitpun.

"Joong-ie, mengapa tidak makan?"

Hongjoong tidak menjawab seonghwa, bahkan melihat manik mata seonghwa pun tidak.

"Joong-ie.. ada apa? Kau sakit?"

"Hwa, aku ingin kita berpisah."

Seonghwa terdiam, mencoba untuk mencerna perkataan yang keluar dari mulut hongjoong.

"A...apa..?"

Seonghwa meletakkan alat makannya dan menatap hongjoong dengan serius.

"Aku.ingin.kita.berpisah."

"J..joong-ie.. a..ada apa? apa yang telah aku perbuat..? Kesalah apa? Apa aku melakukan sesuatu yang tidak kau sukai? Joong-ie.. ku mohon jangan bercanda.. a..aku sangat takut sekarang..."

Tangan seonghwa terulur untuk menggenggam salah satu tangan hongjoong yang terletak di atas meja.

Dengan air mata yang terus mengalir, seonghwa terus mengucapkan beberapa kata seperti.

'Jangan bercanda'
'Aku minta maaf'
'Ku mohon katakan jika kau tidak serius'
'Joong-ie...'

Seonghwa takut, ia terus bertanya mengapa hongjoong tiba tiba meminta mereka untuk berpisah, dan seonghwa lebih takut lagi saat melihat mata hongjoong yang terlihat sangat serius, tidak ada candaan yang tersirat di sana.

"Maafkan aku hwa, tapi apa kau tidak melihat keadaan kita akhir akhir ini? Kita terus berdebat hanya karena kesalahan kecil, aku lelah dengan itu."