citrus boy

4.2K 282 67
                                    

a story by bitsnotes

pair: sangsan /whoopsies

pair: sangsan /whoopsies

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yeosang!"

"Iya, Ma"

"Yeosang!"

"IYA, MAAAA"

"YA! KANG YEOSANG!"

Yeosang menutup buku yang sedari tadi ia baca dan menghela nafas kasar, dengan berat hati ia melangkah keluar kamarnya di lantai dua. Kini Yeosang membuka pintu kamar dan menjawab mamanya dari tangga

"iya ma?"

"Kamu itu! Kalau mama panggil dijawab! Capek mama tuh manggilin kamu terus!" seru ibunya.

Yeosang memasang wajah datar, "kan dari tadi udah aku jawab" kalimat itu tertahan di tenggorokan Yeosang, karena bila itu terlontar dari mulutnya maka dia harus siap-siap untuk tidur beralaskan koran di depan rumah nantinya.

"Iya iya, ada apa Ma?" Yeosang pun memilih mengalah, pusing kepalanya untuk berdebat sekarang, belum lagi tugas kalkulus yang membuatnya ingin melayangkan buku dan laptop keluar jendela. Kalau saja ia tidak ingat dia hanya punya masing-masing satu dari perangkat itu.

"Mau sampai kapan kamu di dalam sana, hah? ayo cepat sini turun" titah mamanya. Yeosang mendengus "sebentar lagi ya, Ma. Tugas Yeosang belum selesai ini" jawab Yeosang masih dari lantai atas. Ia sebenarnya malas pergi ke lantai bawah, mager.

Selain mager, tugas dia banyak banget. Maklum ini minggu setelah UTS, dosennya suka banget ngasih tugas numpuk di akhir dan sekarang dia mau cry all night all day karena hal ini.

"Nggak bisa, ayo turun sini!" seru mamanya, Yeosang pun dengan enggan turun ke lantai bawah. "Hm, ada apa, Ma?" tanya Yeosang ketika sudah bertemu mamanya yang berkacak pinggang di depannya

"Kamu itu ya! Di kamar terus, nggak bagus buat kesehatan!" Mamanya misuh lagi, Yeosang mau resign aja dari hadapan mamanya. Dasar anak durhaka.

"Iya maa, ada apa sih ma sampai Yeosang harus turun?" tanya Yeosang, mamanya menepuk jidat "Ah kan, lupa mama karena kebanyakan merepet" ucap si mama, Yeosang cuma menatap datar mamanya.

Mamanya mengambil dompet kecil -yang biasa di dari toko emas itu loh. Dan memberi selembar uang lima puluh ribuan kepada Yeosang. "Nah, beliin mama buah sunkist"

Yeosang melongo ketika mamanya meletakkan selembar uang itu diatas tangan Yeosang. Alisnya mengkerut "beli sunkist doang? Minhee kan bisa" sungut Yeosang. Mamanya berkacak pinggang lagi.

Oke, Yeosang siap-siap buat semprotan dari mamanya lagi.

"Kamu udah seminggu di kamar mulu! kayak nggak punya kehidupan, gantian sama Minhee sana!" ucap mamanya, bikin Yeosang kicep. Dia melirik ke arah ruang tv dimana Minhee sedang bermain Animal Crossing dengan PS-nya.

ATEEZ Oneshots [Project Author Collab] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang