ATEEZ Oneshots [Project Author Collab] ✓

U Got It

Written by : Chaezyhwh Saia mabok woosan mpreg. Bye.

Endingnya bisa ditebak dari judulnya. Cape saya ditimpuk readers bikos op angst.

The way San look at Wooyoung OMG MY HEART.

Cast : Choi San x Jung Wooyoung

San as dom

Wooyoung as sub

Enjoy!

Atmosfer ruangan terasa tidak bersahabat kala sang kepala keluarga menatap tajam ke arah seorang pemuda yang menundukkan kepalanya. Pemuda tersebut tidak berani mendongak. Tatapan tajam sang ayah terlalu mengintimidasinya. Seakan-akan membunuhnya saat sekali tatap. Pemuda itu, Jung Wooyoung meremat sweater-nya.

Sang kepala keluarga tampak berdeham. Masih menatap wajah putranya yang semakim pucat dari hari ke hari. Membuatnya gusar. Putranya sangat kurus. Pipi tembamnya menghilang. Terganti oleh wajah yang selalu pucat dan mata yang sembab.

"Jung Wooyoung, silakan lakukan pembelaan. Sebelum aku mengusirmu,"

Wooyoung menggigit bibirnya. Air matanya hampir merembes kembali. Ia meremat perutnya.

"Ayah,"

"KATAKAN PADAKU DENGAN SIAPA KAU MENGANDUNG?!" Tuan Jung mengeraskan suaranya. Membentak anak bungsunya. Nyonya Jung yang tidak tega merangkul tangan suaminya dengan erat.

"Yeobo,"

"Tidak bisa. Anak ini harus dikeraskan. Dia terbiasa manja, sehingga lihat apa yang dilakukannya. Sampah ini telah mencoreng nama keluarga kita!"

Hati Wooyoung mencelos kala mendengar ayahnya menyebutnya "sampah". Sekali lagi, Wooyoung hanya dapat menggigit bibirnya. Menahan air mata yang rasanya sudah sangat ingin keluar. Wooyoung lelah menghabiskan tenaganya untuk menangis.

"Jung Wooyoung—"

"Ayah. Jangan keras-keras, Wooyoung sedang tidak sehat," Yunho—sang kakak bersuara. Keadaan Wooyoung tidak bisa dikatakan baik. Wooyoung depresi saat mengetahui kehamilannya. Ya, sebelumnya Yunho sudah mengetahuinya terlebih dahulu. Saat mendapati Wooyoung yang pingsan di kamar mandi. Yunho membawa adiknya ke rumah sakit. Dan setelah diperiksa, ternyata Wooyoung tengah mengandung.

Wooyoung mendongak. Menatap seluruh keluarganya dengan pandangan kosong. Hati dan pikirannya telah hancur. Ia ingin berbicara. Namun, lidahnya kelu.

Kepalanya terasa berputar. Tidak, Wooyoung tidak ingin kembali tumbang. Bagaimanapun ia harus menjelaskan perihal hubungannya dengan pria itu. Pria yang lebih tua lima tahun darinya. Agar ayahnya tidak salah sangka. Wooyoung dituduh menjual diri oleh kerabatnya.

"A-ayah. A-aku, ughh," Wooyoung menutup mulutnya saat rasa mual semakin terasa di perutnya. Kepalanya pusing. Sebisa mungkin ia menahan. Namun, tampaknya kali ini ia menyerah.