ATEEZ Oneshots [Project Author Collab] ✓

Happy Ending?

Author : authornya goblok, lupa nama sendiri!
Cast : YunJoong (Yunho uke :D)

Canda njir ಢ‸ಢ
Anak gadis nyemein bapaknya, ngakak akutuh:(

Cast : YunJoong (top!Yunho x bot!Hongjoong)
Judul : Happy Ending?

YunJoong
.
.
.
.

Happy ending? untuk orang sepertiku? mungkinkah?

.
.
.

Hongjoong menangis kencang di depan pusara kakaknya. Ia duduk berjongkok dan menenggelamkan wajahnya, tapi suasana makam yang sepi tidak bisa meredam suara tangisnya.

"Hiks ka-kakak, bawa Joongie hiks sa-sakittt. Kak Mingi hiks Joongie capek, Joongie takutt hueee kakak bawa Joongie pergiii!"

Tangisnya semakin pilu, tubuhnya mati rasa, terdapat banyak sekali luka lebam di sana. Wajahnya juga sama buruknya. Sudut bibir kanannya sobek, pipi kirinya lebam, di bawah mata kanannya membiru, pelipisnya berdarah dan ada beberapa luka cakaran di pipinya.

Hongjoong adalah korban bully, selama ini hanya kakaknya yang menjadi tameng untuknya. Tapi Mingi pergi untuk selamanya setelah menjadi korban tabrak lari.

Membuat Hongjoong semakin gencar di bully orang-orang yang tak punya hati. Mereka bahkan tidak menunjukan sedikitpun bela sungkawa terhadap kakaknya yang baru saja meninggal.

Mereka memakinya, mengatainya. Bukan ucapan simpati menenangkan yang Hongjoong dapat tetapi kata yang sangat menyayat hati.

"mampus tameng lu udah mati!"

Apa mereka benar-benar tidak punya hati? Apa salahnya? Kenapa ia begitu dibenci?

Sudah terhitung tiga jam ia menangis, mengadukan semua rasa sakit yang setiap hari ia dapatkan pada kakaknya.

Terkadang Hongjoong bertanya dalam hatinya, apa dikehidupannya yang dulu ia adalah orang yang jahat. Kenapa Tuhan begitu kejam menghukumnya? Orang yang sangat ia sayangi meninggalkannya. Kenapa bukan ia saja yang mati?

Hongjoong menghapus air matanya, meringis perih karena luka di wajahnya. Ia akhirnya bangkit dan berjalan menjauh dari pusara kakaknya. Langit mulai berwarna oranye.

Jalannya sedikit limbung, tubuhnya sangat sakit. Kaki yang ia gunakan sebagai tumpuan semakin melemas, ia akhirnya oleng dan menabrak seseorang yang tiba-tiba berdiri di sampingnya.

BRRUKKKKK

Hongjoong tersungkur, ia mendesis sakit. Kepalanya pusing. Dengan sisa tenaganya, ia berusaha bangkit. "Ma-maafkan saya tuan. Saya tidak sengaja." Dengan posisi masih terduduk Hongjoong mendongak, menatap wajah orang yang ia tabrak.

Matanya langsung membulat, tubuhnya gemetar takut. Yang di hadapannya ini, Jung Yunho, pangeran sekolah. Hongjoong seketika panik, bagaimana kalau ada orang yang melihat ia menabrak Yunho? Hongjoong pasti akan dipukuli lagi.

"Hei,, kamu tidak apa-apa?"

Yunho bergerak maju, membuat Hongjoong semakin kalap. Ia merangkak menjauhi Yunho.

"Astaga, hei tenanglah. Aku manusia." Yunho memegang sebelah kaki Hongjoong agar berhenti, tanah di sekitar pemakaman tidaklah rata. Lututnya pasti sakit di pakai merangkak begitu.

Hongjoong akhirnya berhenti, ia meringkuk menghadap Yunho. "Ma-maafkan aku hiks, tolong jangan pukul aku," ucapnya dengan tangan yang membuat gestur memohon.

Yunho segera berjongkok di dekat Hongjoong dan memegangi tangannya. "Aku tidak akan memukulmu. Kenapa kamu begini? Aku- eh?" Yunho memerhatikan wajah penuh lebam dan basah di depannya, ia sedikit menyingkirkan anak rambut yang menutupi jidat dan mata. "Kamu Kim Hongjoong kan?"